Mohon tunggu...
Nida Alvi Zafrina
Nida Alvi Zafrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - you deserve better!

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 20107030088 suka makan 🍽

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mana yang Akan Kamu Pilih, Memendam atau Mengungkapkan?

8 Maret 2021   09:59 Diperbarui: 8 Maret 2021   12:33 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pasti diantara kalian semua pernah kan ngerasain yang namanya jatuh cinta atau tertarik sama lawan jenis? Pastinya pernah dong. Nah, bagi kalian yang belum pernah ngerasain, tunggu aja deh nanti kalian juga bakalan tau gimana sih rasanya jatuh cinta itu. Pepatah sih bilangnya kalau orang yang lagi jatuh cinta itu dunia serasa milik berdua, yang lain mah cuma ngontrak. Bener ga sih gais?

Setiap orang tentunya memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang kehidupan pribadinya, apalagi mengenai hubungan percintaan. Orang-orang yang sedang jatuh cinta akan merasa dilema karena harus bisa memilih antara mau memendam perasaannya atau mengungkapkan perasaannya ke doi.

Doi? Ah, pasti kata itu ga asing buat kaum milenial. Doi itu singkatan dari dia orang istimewa. Jadi, doi biasanya disebut sebagai kata ganti dari nama orang yang kalian suka ketika kalian sedang membicarakan doi. Seperti misalnya, “Eh Fira, itu loh si doi lagi main basket sama anak fakultas sebelah.”

Doi juga dapat menjadi salah satu alasan kalian bahagia loh. Ketika kalian mengungkapkan perasaan kalian kepada doi dan doi menerima perasaan kalian, pasti kalian akan merasa sangat bahagia. Dan tau ga sih gais kalau hormon dopamine, menurut sehatq.com yaitu senyawa yang berkaitan dengan kebahagiaan akan membanjiri otak bahkan seluruh tubuh kalian dengan hal-hal yang membuat kalian bahagia.

Nah karena kalian udah jadian sama doi, maka setiap hari pikiran kalian akan terus tertuju kepada doi, makan mikirin doi, mau tidur pun memikirkan doi, bahkan kalian saking seringnya mikirin doi, doi bisa sampai kebawa dimimpi kita loh gais. Bener kan?

Dilansir dari bobo.grid.id, menurut pakar kesehatan tidur, Alesandra Woolley, munculnya seseorang dalam mimpi kita bisa saja menandakan bahwa kita sedang banyak menghabisakan waktu dengan dia. Namun, ini bisa juga terjadi karena ada interaksi yang bermakna dan kesan yang melekat.

Namun sebaliknya, ketika kalian mengungkapkan perasaan dan ditolak, pasti perasaan kalian akan tercampur aduk, seperti patah hati, kecewa, marah, dan juga sedih meski sesiap apapun kita menyiapkan diri ketika ditolak. Walaupun terasa menyakitkan ketika ditolak, kalian juga tentunya akan merasa lega karena telah mengungkapkan hal yang dipendam di hati kalian selama ini. 

Hidup kalian juga bisa berantakan loh gais karena masih teringat oleh penolakan yang kalian alami. Seperti makan yang tak merasa kenyang atau bisa jadi hilangnya nafsu makan. Kalian akan terus bertanya-tanya, mengapa dia menolak perasaan kalian dan pada akhirnya pertanyaan itu pun hanya menjadi hambatan bagi kalian untuk terus mengembangkan diri.

Dan teruntuk kalian yang perasaannya tidak terbalaskan atau bertepuk sebelah tangan, tetap semangat yaa! Bisa jadi Tuhan sedang mempersiapkan jodoh yang terbaik bagi kalian.

Dan dibawah ini adalah alasan-alasan mengapa kalian lebih memilih memendam atau mengungkapkan

Alasan memilih memendam              

1. Takut ditolak

Bagi beberapa orang, tidak mengungkap perasaan karena takut ditolak memang lebih tepat daripada mengungkap perasaannya. Bisa saja bagi kalian yang memiliki perasaan takut ditolak pernah memiliki masa lalu yang menyakitkan. Lebih baik kalian menunggu waktu yang tepat sembari meyakinkan diri sendiri untuk siap menjalani hubungan yang baru.

2. Doi sudah memiliki kekasih

Tidak mungkin bukan bagi kalian untuk mengungkap perasaan kalian kepada orang yang sudah memiliki kekasih? Jika kalian melakukan itu, bukan hanya kalian yang akan tersakiti, doi dan kekasihnya pun juga akan tersakiti, bahkan bisa saja hubungan mereka hancur ditengah jalan. Maka, lebih baik memendam perasaan yang kalian miliki namun tetap melihat doi bahagia meskipun kalian yang hancur, daripada melihat doi yang hancur karena ungkapan perasaan kalian.

3. Fokus kepada sekolah/karir

Ingin fokus dengan pendidikan yang sedang kalian jalankan karena takut jika mungkin saja hubungan itu akan mengganggu pendidikan kalian. Dan bagi orang yang berkarir, ingin membuat karirnya mencapai di titik tertinggi yang diinginkan. Maka sebab itu bagi kalian yang lebih memberatkan pendidikan dan karir lebih baik memendam perasaan dan menunggu hingga waktu yang tepat.

4. Takut memecah hubungan pertemanan

Dipendam sesak diungkapkan merusak, begitulah kira-kira ungkapan yang tepat jika kalian mengungkap perasaan kepada teman sendiri atau yang biasa disebut dengan friendzone. Kenapa? karena bisa saja doi merasa tidak nyaman dan akhirnya memilih untuk menjauh dari kalian, bahkan jika lebih parah maka doi akan meninggalkan kalian.

Dan sudah banyak hubungan pertemanan yang hancur karena salah satu diantara mereka yang mengungkapkan perasaannya.

5. Nyaman dengan kesendiriannya

Sudah terbiasa sendiri membuat kalian takut untuk memulai hubungan baru karena kalian berpikir kedepannya. Seperti dalam setiap hubungan pasti akan selalu ada masalah yang muncul di kemudian hari dan kalian takut jika masalah itu akan mengganggu masalah yang lainnya.

6. Merasa rendah diri

Terkadang kalian akan merasakan minder jika melihat doi kalian sedang membicarakan tipe pasangan yang disukainya dan itu membuat kalian untuk memendam perasaan yang kalian miliki.

Alasan memilih mengungkapkan

1. Yakin dengan pilihannya

Karena sudah yakin dengan doi ketika menjalani pendekatan atau yang biasa disebut pdkt.

2. Merasa lega

Karena ingin mengungkapkan hal penting yang begitu mengganjal dihati, tidak peduli apapun jawabannya yang pasti kalian hanya ingin mengungkapkan saja, tidak menuntut agar doi menjawab perasaan kalian.

3. Gemas karena doi terlalu cuek

Karena terlalu lelah menunggu doi yang begitu cuek dan tidak peka, maka dari itu kalian mengungkapkan terlebih dulu, dan jawaban yang akan didapat tentunya dipikir belakangan.

4. Tergantung situasi dan kondisi

Jika doi tidak memiliki kekasih? Gas aja ga sih gais buat ngungkap ke doi perasaan kalian ke doi itu gimana.

Jadi, kalian bakalan pilih yang mana nih? Memendam perasaan dan menunggu waktu yang tepat atau mengungkap perasaan kalian tidak peduli apapun hasil jawaban itu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun