Pasti diantara kalian semua pernah kan ngerasain yang namanya jatuh cinta atau tertarik sama lawan jenis? Pastinya pernah dong. Nah, bagi kalian yang belum pernah ngerasain, tunggu aja deh nanti kalian juga bakalan tau gimana sih rasanya jatuh cinta itu. Pepatah sih bilangnya kalau orang yang lagi jatuh cinta itu dunia serasa milik berdua, yang lain mah cuma ngontrak. Bener ga sih gais?
Setiap orang tentunya memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang kehidupan pribadinya, apalagi mengenai hubungan percintaan. Orang-orang yang sedang jatuh cinta akan merasa dilema karena harus bisa memilih antara mau memendam perasaannya atau mengungkapkan perasaannya ke doi.
Doi? Ah, pasti kata itu ga asing buat kaum milenial. Doi itu singkatan dari dia orang istimewa. Jadi, doi biasanya disebut sebagai kata ganti dari nama orang yang kalian suka ketika kalian sedang membicarakan doi. Seperti misalnya, “Eh Fira, itu loh si doi lagi main basket sama anak fakultas sebelah.”
Doi juga dapat menjadi salah satu alasan kalian bahagia loh. Ketika kalian mengungkapkan perasaan kalian kepada doi dan doi menerima perasaan kalian, pasti kalian akan merasa sangat bahagia. Dan tau ga sih gais kalau hormon dopamine, menurut sehatq.com yaitu senyawa yang berkaitan dengan kebahagiaan akan membanjiri otak bahkan seluruh tubuh kalian dengan hal-hal yang membuat kalian bahagia.
Nah karena kalian udah jadian sama doi, maka setiap hari pikiran kalian akan terus tertuju kepada doi, makan mikirin doi, mau tidur pun memikirkan doi, bahkan kalian saking seringnya mikirin doi, doi bisa sampai kebawa dimimpi kita loh gais. Bener kan?
Dilansir dari bobo.grid.id, menurut pakar kesehatan tidur, Alesandra Woolley, munculnya seseorang dalam mimpi kita bisa saja menandakan bahwa kita sedang banyak menghabisakan waktu dengan dia. Namun, ini bisa juga terjadi karena ada interaksi yang bermakna dan kesan yang melekat.
Namun sebaliknya, ketika kalian mengungkapkan perasaan dan ditolak, pasti perasaan kalian akan tercampur aduk, seperti patah hati, kecewa, marah, dan juga sedih meski sesiap apapun kita menyiapkan diri ketika ditolak. Walaupun terasa menyakitkan ketika ditolak, kalian juga tentunya akan merasa lega karena telah mengungkapkan hal yang dipendam di hati kalian selama ini.
Hidup kalian juga bisa berantakan loh gais karena masih teringat oleh penolakan yang kalian alami. Seperti makan yang tak merasa kenyang atau bisa jadi hilangnya nafsu makan. Kalian akan terus bertanya-tanya, mengapa dia menolak perasaan kalian dan pada akhirnya pertanyaan itu pun hanya menjadi hambatan bagi kalian untuk terus mengembangkan diri.
Dan teruntuk kalian yang perasaannya tidak terbalaskan atau bertepuk sebelah tangan, tetap semangat yaa! Bisa jadi Tuhan sedang mempersiapkan jodoh yang terbaik bagi kalian.
Dan dibawah ini adalah alasan-alasan mengapa kalian lebih memilih memendam atau mengungkapkan
Alasan memilih memendam