Mohon tunggu...
Nida Uzlah Azalia
Nida Uzlah Azalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Tim PPK Ormawa UKM Kewirausahaan Untirta lakukan Pelatihan pengembangan produk kerajian dari rotan dan lidi di Desa Sindangheula

21 September 2024   20:48 Diperbarui: 21 September 2024   20:53 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim PPK Ormawa UKM Kewirausahaan Untirta telah mengadakan Pelatihan pengembangan produk kerajinan dari rotan dan lidi yang bertempat di Rumah Rt 04, Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang. Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada Sabtu, 24 Agustus 2024. Pelatihan pengembangan produk kerajinan dari rotan dan lidi ini ditujukan kepada warga-warga yang memiliki usaha sapu lidi khususnya yang akan tergabung dalam KUBE (Kelompok Usaha Bersama).

Shohifatul Jannah selaku ketua pelaksana PPK Ormawa UKM Kewirausahaan Untirta menyampaikan bahwasannya alasan pemilihan pelatihan ini dilakukan yaitu karena banyak pelaku usaha sapu lidi di Desa Sindangheula namun belum memiliki inovasi produk, sehingga pelatihan di perlukan untuk mengenalkan cara pembuatan kerajinan lain selain sapu lidi.

“Tujuan dilakukannya pelatihan ini adalah agar memberikan inovasi dan ide kerajinan lain untuk anggota KUBE, agar tidak hanya berfokus pada sapu lidi saja, tetapi juga dapat memproduksi produk lain" ujar Shohifatul Jannah pada Sabtu (24/08/2024).

Pada pelatihan ini Tim PPK Ormawa UKM Kewirausahaan Untirta berkolaborasi dengan Bapak Saepul Millah yang merupakan bagian dari Tim Yayasan Topi Bambu. Pada pelatihan ini pak Saepul mengajarkan cara membuat piring anyaman dari lidi dan rotan.

Bapak Saepul menjelaskan dalam membuat kerajinan dari lidi dan rotan perlu diperhatikan kualitas bahan, teknik dasar, serta perlakuan terhadap bahan sebelum digunakan. Menurutnya sebelum digunakan rotan perlu direndam di air ± 30 menit agar lebih lentur sedangkan lidi tidak perlu direndam. Beliau menambahkan terdapat pola atau teknik dasar dalam menganyam yang dapat dikembangkan jadi berbagai macam kerajinan tidak hanya piring.

Pelatihan di dominasi oleh kalangan Ibu-ibu Rumah tangga yang penuh antusias dan semangat ketika melakukan pelatihan. Menurut mereka pelatihan ini sangat menyenangkan dan bermanfaat.

"Sebelumnya saya belum pernah membuat kerajinan dari lidi rotan menjadi piring. ini pertamakalinya saya membuat kerajinan piring dari rotan, menurut saya pelatihan ini bermanfaat dan menyenangkan. Ini membuat saya jadi ingin menjual piring lidi dari rotan" ungkap Nurhasanah salah satu warga desa pada Sabtu (24/08/2024).

Manfaat dari pelatihan ini bukan hanya dirasakan oleh warga setempat, melainkan dirasakan juga oleh anggota Tim PPK Ormawa UKM Kewirausahaan Untirta karena dalam pelatihan ini melatih kesabaran, ketelatenan, serta kehatia-hatian ketika menganyam. Setelah melakukan pelatihan ini juga diharapkan Tim PPK Ormawa Untirta dapat menguasai skill pembuatan kerajinan dari lidi dan rotan untuk kemudian tim PPK ini dapat melatih warga desa yang lain.

"Pelatihan ini sangat berguna, karena setelah melakukan pelatihan ini dapat menambah wawasan dan keterampilan saya dalam membuat kerajinan anyaman dari lidi dan rotan" ungkap Zahma sala satu anggota PPK Ormawa pada Sabtu (24/08/2024).

Demikian press release ini dibuat untuk menjaga dan merekam keberhasilan Pelatihan pengembangan produk kerajinan dari lidi dan rotan. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini dapat menambah wawasan dan keterampilan warga setempat untuk kemudian menggugah mereka melakukan kegiatan wirausaha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun