Kabupaten Malang (22/07/2024) Di tengah pesona alam yang memukau, warga di Dusun Umbulrejo Desa Sidodadi menghadapi tantangan besar dalam mengembangkan potensi wisata alam susur sungai. Keindahan sungai yang melintasi Desa Sidodadi-Desa Sitiarjo tersebut seharusnya dapat menjadi daya tarik wisata yang mendatangkan manfaat ekonomi. Namun, keterbatasan penguasaan teknologi masyarakat sekitar menjadi kendala utama yang menghambat upaya mereka untuk mengelola wisata dengan sentuhan modern.
Sungai yang membelah desa-desa ini menyimpan sejuta pesona yang belum banyak dikenal publik. Aliran air yang jernih, pepohonan kelapa dan mangorve yang rimbun di sepanjang tepian, serta keanekaragaman hayati yang luar biasa, semuanya menyuguhkan pemandangan dan pengalaman alam yang menakjubkan. Sayangnya, tanpa dukungan teknologi dan sumber daya manusia yang memadai, potensi ini tetap terpendam dan belum mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian warga setempat.
Salah satu kendala utama yang dihadapi adalah keterbatasan dalam menyusun layout wisata yang menarik dan aman. Tanpa bantuan teknologi modern, sulit bagi warga untuk merancang jalur susur sungai secara optimal, memastikan kenyamanan dan keselamatan wisatawan, serta memaksimalkan potensi pemandangan alam. Desain yang kurang memadai bisa mengurangi daya tarik wisata dan bahkan membahayakan keselamatan pengunjung.
Selain itu, sistem tiketing yang efisien juga menjadi tantangan tersendiri. Ketiadaan teknologi untuk pengelolaan tiket online membuat warga harus bergantung pada sistem manual yang rentan terhadap kesalahan dan penipuan. Hal ini tidak hanya menyulitkan pengelolaan wisatawan, tetapi juga mengurangi pengalaman positif yang dapat dirasakan pengunjung.
Keterbatasan dalam teknologi publikasi dan promosi juga menjadi masalah signifikan. Di era digital ini, promosi wisata sangat bergantung pada teknologi informasi dan komunikasi. Tanpa akses internet yang memadai dan pengetahuan tentang pemasaran digital, warga kesulitan untuk memperkenalkan potensi wisata mereka ke dunia luar. Akibatnya, wisata susur sungai yang seharusnya bisa menarik banyak wisatawan, justru masih minim pengunjung.
Sebagai solusi, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang (UM) Nico, Azizah, Iqbal dan tim hadir untuk membantu warga dalam mengatasi berbagai keterbatasan tersebut. Dengan keahlian dan pengetahuan yang dimiliki, para mahasiswa KKN UM membantu dalam mendesain layout jalur susur sungai yang lebih baik, memastikan kenyamanan dan keselamatan wisatawan. Mereka juga membantu merancang sistem tiket dan paket wisata yang lebih efisien dan menarik.
Tidak hanya itu, para mahasiswa juga berperan dalam mengembangkan strategi publikasi dan promosi digital. Mereka membantu warga dalam membuat konten promosi yang menarik dan memanfaatkan media sosial serta platform digital lainnya untuk memperkenalkan wisata susur sungai ini ke khalayak yang lebih luas.