- Tugas dari Guru : Guru saya waktu itu memberikan tugas yang deadline nya cukup dekat dan saya bersama kelompok tidak mengerjakan tugas nya tepat waktu. Keesokan harinya, saya dan kelompok tidak diperbolehkan masuk pelajaran Guru saya tersebut selama 1 sesi saja.
- Nyanyi satu kelas di Zoom : pengalaman ini saya alami karena pada saat itu terdapat suatu kelompol dari kelas saya yang sedang presentasi yang dimana melakukan secara tidak serius. Guru saya pun menghukum nya dengan menyanyi tapi satu kelas yang terkena imbasnya. Walaupun Guru saya tersebut sangat akrab dan tidak disebut Guru "killer", maka satu kelas termasuk saya pun mau melakukanya dengan senang hati.
- Guru yang kecewa (ngambek) : pengalaman ini merupakan salah satu pengalaman yang tak pernah dilupakan, yang dimana pada saat itu kelas saya ada pelajaran Pendidikan Agama Katholik, yang dimana pengajar/gurunya sangat serius dan bisa dibilang Guru "killer". Kejadian tersebut bisa terjadi karena kepasifan kita (satu kelas) terhadap Pembelajaran guru saya tersebut, seperti mematikan camera dan sibuk dengan yang lain ( bisa dibilang guru hanya berbicara sendiri di meet online tersebut ), sehingga guru saya tersebut kecewa dan end meeting kelas tersebut. Kondisi tersebut tidak lah berjalan lama karena kita semua sadar akan perbuatan kita yang dapat merugikan guru saya tersebut dan meminta maaf atas perbuatan satu kelas.
Itulah 3 pengalaman saya selama masa COVID-19 di SMA. Mohon maaf apabila ada tulisan/kata yang kurang berkenan bagi anda. Terima kasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!