Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah sebagai Ide Usaha" telah berhasil diselenggarakan pada tanggal 1 Februari 2024 di Kediaman Bapak Haryoko, Dukuh Gumul, Desa Gilirejo, Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolali. Acara ini merupakan salah satu program kerja monodisiplin dari Rebecca Nicole Adrian yang merupakan mahasiswa Akuntansi Undip yang juga bagian dari TIM I KKN Undip 2023/2024.
Semarang (14/02/2024) - Sebuah acara sosialisasi yang menarik dan informatif bertema "PembuatanSosialisasi yang dihadiri oleh 25 orang Ibu-Ibu PKK Desa Gilirejo ini mengajak untuk memahami pentingnya mengelola limbah rumah tangga secara bijaksana. Minyak jelantah yang seringkali menjadi limbah di rumah tangga, ternyata bisa diubah menjadi produk yang bernilai ekonomis, yaitu lilin aromaterapi.
Sesi presentasi dalam sosialisasi tersebut membahas apa itu minyak jelantah, bagaimana dampaknya bagi kesehatan apabila minyak tersebut digunakan berkali-kali untuk penggorengan, dan juga dampak bagi lingkungan, khususnya air dan tanah apabila limbah minyak jelantah dibuang secara sembarangan, serta manfaat lilin aromaterapi yang dapat digunakan sebagai pengharum ruangan.
Setelah sesi presentasi selesai, dilanjutkan dengan sesi demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi. Pada sesi demonstrasi, pertama-tama dijelaskan tentang apa saja alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat lilin aromaterapi. Setelah itu, Ibu-ibu PKK Desa Gilirejo diajak untuk melihat langsung proses pembuatan lilin aromaterapi, mulai dari penjernihan minyak jelantah, proses pemanasan minyak dan penambahan stearic acid agar dapat berubah menjadi lilin, hingga penambahan aroma dan pewarna agar terlihat lebih menarik.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan penjelasan mengenai perencanaan biaya terkait modal yang diperlukan untuk membuat lilin aromaterapi apabila akan dijadikan sebagai ide usaha dan penentuan harga jual yang tepat agar dapat bersaing di pasaran. Acara ditutup dengan pembagian stearic acid kepada ibu-ibu PKK agar dapat mencoba membuat lilin aromaterapi ini di rumah mereka sendiri sebagai salah satu upaya untuk mengurangi limbah dan menciptakan peluang usaha bagi masyarakat setempat.