Mohon tunggu...
Nicolaus Sulistyo
Nicolaus Sulistyo Mohon Tunggu... -

“i've seen you crawl"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peranan dan Tujuan Editorial

23 Mei 2012   01:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:57 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Editorial melaksanakan fungsi pendapat yang kuat dalam media massa. Editorial telah memberi kuasa kepada media massa untuk menguasai pembentukan pendapat umum. Penuliseditorial bolehmengumpulkan sumber data dari manapun melalui penelusuranberbagai kaedah. Namun, selepas penanaman sumber, sepatutnya bahan-bahanprosedur diuji dandiikuti sebelum tiba di di dalam editorial.Editorial memberikan kesan pada pembaca danpenonton, bahwa tulisansemestinya ditulis dengan baik, kaya dengan bahan,nada dan gayadan mesti disasarkan kepada penonton yang sesuai target.Tugasmenulis sebuah editorialdikatakan jug terkadang adalah hal yang cukup sulit. Maka,penulis editorial perlumempunyai kualiti tertentu agar tulisan dapat dimaknai dengan baik.Setiap lembaga editorialjuga dirasa semestinya memahami konsep-konsep utama yangpenting dalam seni dan sainspenulisan editorial.

Setiap editorial harus memikirkan kembali penulisannya agar dapat memenangihati para pembaca. Oleh karena itu, pembentukan kesan sangatlah penting bagi penulis, di mana pengetahuanteknik propaganda juga penting oleh setiap penulis editorial. Ketika masuk di dalam kesimpulan, yakni bagian terakhir editorial,biasanyakesimpulan berisi dari dasaran kesinambungandari ide yang lebih awalditulis oleh penulis editorial dalam bagan tulisan yang telah dibuat oleh pengarang.Jika kita lebih mengetahui petunjuk umum padacara menulis editorialtentu tulisan pun punya hasil yang baik juga.Editorial yang baik selalu memperhatikan bahwa etika telah menjadi sangat pentingdalam disiplin ilmu. Etika perlu dipelajari lebih dalam mengingat hal tersebut bisa menjadi tolak ukur bagaimana tulisan menjadi sangat bermutu karena bertujuan untuk suatu kebaikan.

Menulis editorial

Editorial diperlukan untuk memberitahukepada seluruh pembaca yang tidak akandibincangkan dalam berita lurus. Walaupun, editorial perlu dikaji dengan teliti dan sempurnasebagai berita di mana di dalamnya terdapat data, fakta, dan opini. Reputasi besar di dalamnya adalah berdasarkan ketepatan bahan sokongan yang terdapat di dalam sebuaheditorial.Secara umum, sebuah editorial perlu dianjurkan dalam 4 langkah:

1. Menyatakan subjek dan kedudukan di atas isuyang ingin disuguhkan dalam pengenalan.

2. Lebih pada melihat lagi pandangan dari sudut yang berbeda.

3. Membuktikan tulisan yang baik itu dengan dokumen sokongan.

4. Membuat rumusan.

Rencana tulisan itubukan pendapat penulis, tetapi mewakili pendapat yang memiliki nilai besar atau lembaga editorial itu sendiri. Tidak ada byline editorial dalam kebanyakantulisan.Oleh karena itu, akan terlihat kurang memiliki kemampuan atau dianggap bodoh jika menggunakan kata-kata seperti "Saya pikir" atau "pada pendapatsaya" dalam sebuaheditorial. Dalam realitasnya, kata-kata ini sering melemahkan argumen yang telah disusun sebagai bentuk tulisan utuh.Jangan biarkanada keraguan di dalam pikiran pembacamengenai pendirian yang diambil dalam editorial.

Editorial yangMemperjelas

Editorial yang memperjelas hampir sama dengan suatu esai.Bentuknya lebih pada memperjelas atau menerjemahkan suatu hal, dan justru bukan mencoba menulis dengan sudut pandang lain.Ungkapan pendapat hanya bisa dilihat dalam tafsir kata yang dilakukan oleh pembaca.Editorial menerangkan topik-topik seperti penghapusan program, perubahan dalam sistem penggredan atau dalam jenis penjadwalan, atau mungkin rencana studi secara tiba-tibayang dilakukan oleh para ahli dalam suatu fakultas. Mereka yang paling berkesan apabilamereka menerangkan apa yang telah berlaku, memberi penerangan terperinci tentang isu danmengetengahkan kepentingan topik.

Editorial yang Menilai

Editorial yang memfokuskan kepada tindakan atau situasi di mana editor melihatnya sebagaisalah atau memerlukan perbaikan yang karena memang dibutuhkan.Jika editorial mengkritik,ia hendaklah senantiasa membina. Menekankan positif tentang apa yang mengkritik, maka justru pembaca tidak akan mempercayai. Jika anda mengkritik, anda mempunyai kewajibanuntuk menawarkan penyelesaian alternatif atau tindakan yang lebih konkrit.Jika memujieditorial, perlu ada sebab-sebab tertentu untuk berbuat demikian.

Editorial yang Mempersuasi

Secara jelas, editorial bisa jadi menawarkan penyelesaian khusus kepada masalah persepsi.Mereka mengharapkan tindakan segera dan bukannya memahami situasi. Editorialmeyakinkan boleh menyediakan kepimpinan dalam membawa perubahan dalam sekolahdasar atau dalam tingkah laku pelajar. Jika sebuah sekolah di tengah-tengah kontroversi,editorial yang memujuk menawarkan peluang untuk mencadangkan kompromi.

Sumber:

Dianne Smith, MJE. Editorial Writing Compilation

Alan Weintraut. Writing an Editorial

Ate, Andrew Asan. 2008. Editorial Writing. National Open University of Nigeria.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun