Mohon tunggu...
Nicolaus Sulistyo
Nicolaus Sulistyo Mohon Tunggu... -

“i've seen you crawl"

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menjelang Kedatangan Front Umat Islam ke SMK PIRI I

21 Maret 2012   00:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:41 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Front Umat Islam Yogyakarta yang terdiri dari Gerakan Anti Maksiat (GAM), Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) dan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) mendatangi secara serentak warga Ahmadiyah Lahore yang sedang melakukan pengajian akbar tahunan di Kompleks SMA Perguruan Islam Republik Indonesia (PIRI) pada hari Jumat (13/01/2012). Massa dari ormas Islam itu menuntut pembubaran Ahmadiyah.

Daerah sekitar SMK PIRI Itampak lebih ramai daripada biasanya. Berawal dari kedatangan gerombolan ormas dari arah selatan di Jalan Kemuning tersebut, mereka berbaris membentuk barisan yang tak tertata rapi. Beberapa dari mereka berjalan dan yang lainnya menunggang motor RX King. Bersamaan dengan asap-asap motor yang mengepul di tengah kerumunan massa, mereka seraya berteriak, “Allahu Akbar! Bubarkan Ahmadiyah!”

Dekat mobil jip hitam di seberang barat lapangan Mandala Krida, seseorang yang mengenakan jubah hitam dan topi loreng berteriak, “Allahu Akbar! Allahu Akbar!” Hanya beberapa wartawan yang masuk ke dalam area tersebut selain organisasi yang melakukan demo. Sedangkan para polisi perempuan yang sedang berbaris sambil berjaga di sebelah utara kerumunan hanya terdiam saja.

“Insya Allah tidak ada kekerasan. Insya Allah kami damai. Kami hanya minta segera kongres dibubarkan, yang belum wudhu dipersilahkan kita akan sholat bersama di tempat ini”, kata seorang bertopi loreng tersebut dengan nada yang lebih santai. Sambil berkata-kata, spanduk besar digelar di tengah jalan. Spanduk berwarna hijau dan putih tersebut bertuliskan, “Front Umat Islam Yogyakarta, Ahmadiyah Sesat, Bubarkan”.

Seiring waktu yang mulai menunjukkan sore hari, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti ikut turun, membujuk FUI agar tetap menjaga situasi Yogyakarta tetap kondusif. Walikota menyatakan bahwa pengajian yang dilakukan oleh Ahmadiyah sudah diakhiri. "Marilah kita jaga Yogyakarta sebagai kota yang kondusif dan damai untuk warga Yogyakarta," kata Haryadi Suyuti dengan penuh senyum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun