Mohon tunggu...
Healthy

Jangan Ngaku Laki Kalo Belum Berani Beli Kondom

16 Oktober 2016   15:53 Diperbarui: 16 Oktober 2016   16:00 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Artikel ini saya tujukan terutama untuk kaum lelaki. Tetapi untuk kaum wanita juga boleh-boleh saja, untuk menambah-nambah wawasan. Saya juga menghimbau bahwa yang membaca artikel ini sudah cukup dewasa untuk bisa mengerti dan juga tidak salah tangkap mengenai artikel yang saya buat ini.

Pertama-tama saya ingin memberi tahu dulu apa itu kondom. Kondom adalah alat pengaman dalam berhubungan seks, yang dipakai oleh pria. Bahannya terbuat dari karet lateks dimana lalu dipasangkan di alat kelamin pria. Tujuannya itu adalah untuk mencegah kehamilan serta penularan penyakit seksual.

Disini saya ingin menyinggung bahwa sebenarnya masih banyak sekali orang-orang (bahkan beberapa teman-teman saya) yang sudah berani melakukan hubungan intim dengan pasangannya tetapi mengaku (bahkan ada juga yang tidak mengaku) bahwa terlalu malu untuk membeli kondom di minimarket yang ada dimana-mana (padahal uda banyak sekali Indomaret atau Alfamaret dipinggir-pinggir jalan yang pasti menjual kondom). Intinya disini saya ingin menekankan, ‘loe itu belom cukup laki buat kayak begitu kalo beli kondom aja gak berani’.

Memang mungkin banyak orang yang pasti menjawab, “yaelah tinggal keluarin di diluar juga aman, apa susahnya coba”, “yaelah buat apa pake kondom cewek gue juga bukan j*bl*y kok yang banyak penyakitnya”. Kalimat-kalimat diatas adalah kalimat yang hanya merupakan pembelaan semata demi menutupi rasa malu untuk menyebut kalimat “Mbak, *sebut merek kondom* nya 1 kotak deh”. Di lain sisi, saya juga yakin pasti disini banyak yang belum tahu mengenai cairan pra ejakulasi.

Cairan pra ejakulasi itu adalah seperti cairan pelumas yang bisa keluar saat anda dan pasangan sedang melakukan foreplaytetapi sebelum anda ejakulasi.Cairan ejakulasi sebenarnya tidak mengandung sel sperma, tetapi menjadi bahaya jika si pria sebelum berhubungan atau sehari sebelumnya baru saja masturbasi dimana lalu sel sperma berkemungkinan masih ada yang tersisa di saluran alat kelamin pria. Maka ada kemungkinan sel sperma keluar bersama cairan pra ejakulasi tersebut. Hal ini tentu tidak menutup kemungkinan terjadinya pembuahan pada si wanita. Jadi, masih tidak mau memakai kondom? Atau sudah siap dipanggil “papa”?

Keuntungan lain jika anda memakai kondom adalah anda tidak akan merasa khawatir setelah berhubungan dengan pasangan. Karena jika tidak pakai (walaupun anda mengeluarkan diluar tetap saja ada cairan pra ejakulasi tersebut), anda akan merasa khawatir terus sampai akhirnya pasangan dikunjungi oleh “tamu bulanan”, baru setelah itu anda dapat bernapas lega lagi.

Sedikit tips untuk membeli kondom, berprinsiplah bahwa karyawan di konter kasir tidak akan mengingat ataupun bertemu anda lagi. Lalu, sebenarnya minimarket itu cenderung ramai maka kemungkinan ada orang yang mengantri dibelakang anda sangat besar. Paling aman itu membeli di apotek-apotek yang sepi. Kemungkinan untuk orang mengantri dibelakang anda itu kecil. Lalu ingat untuk mengecek tanggal kadaluarsa kondom yang anda beli.

Akhir kata, saya hanya ingin mengingatkan anda, “mending loe nanggung malu 1 menit di konter kasir daripada nanggung malu selama 9 bulan”. Jadi intinya, jadilah lelaki yang berani berbuat dan juga bertanggung jawab dengan memakai kondom. Pikirlah juga bagaimana dengan pihak wanita, yang lalu harus ikut menderita selama 9 bulan karena anda yang tidak mau memakai kondom. Be Brave and Play Safeguys!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun