Mohon tunggu...
Nicolaus Adhitya
Nicolaus Adhitya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Murid

Murid yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sebuah Gelar Datang Dengan Tanggung Jawab yang Besar

18 Agustus 2024   05:57 Diperbarui: 18 Agustus 2024   07:19 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada artikel yang dirilis oleh Kompas pada 10 Mei 2023, dituliskan bahwa seorang profesor di wilayah Sulawesi Tenggara telah melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap mahasiswi FKIP UHO Kendari. Akibat dari tindakan ini membuat profesor tersebut terkena ancaman penjara 2 tahun 6 bulan.

Menurut saya sendiri, ancaman penjara 2 tahun 6 bulan serta denda nominal 50 juta, subsider 6 bulan kurungan sudah benar sesuai dengan UU dan KUHP, tetapi di artikel tidak disebutkan apakah gelar profesor tersebut akan dicabut atau tidak. Menurut saya, gelar profesor tersebut harus dicabut karena dia telah menjadi role model yang tidak baik di bidang yang ditekuni dan kampus tempat dia bekerja.

Hukuman tersebut dijatuhkan kepada profesor tersebut atas dasar bukti-bukti yang telah ditemukan. Ada 2 bukti kuat yang ditemukan oleh kepolisian. Hal ini juga didukung dari testimoni korban sendiri saat ingin mengumpulkan tugas. Pada awalnya, korban tidak berani untuk berbicara kepada polisi, namun seiring waktu, korban akhirnya berani berbicara.

Testimoni dari korban sendiri yaitu peristiwa ini terjadi saat ia ingin mengumpulkan tugas di rumah profesor tersangka, dimana profesor tersebut tiba tiba membuka masker mahasiswi yang melapor dan mencium bibirnya, tetapi dia sempat tidak berani melapor karena takut diberi nilai jelek.

Bagaikan sebuah teman palsu, profesor pada kasus ini tentu dipandang sebagai seseorang yang dapat membimbing oleh para mahasiswanya, namun setelah mereka mengetahui perilaku asli dari profesor itu, tidak dapat dipungkiri bahwa mereka akan merubah pandangannya terhadap profesor tersebut. Sama seperti ketika kita mengetahui jika teman kita hanya berdusta di depan kita.

Maka dari itu, menurut saya, sebagai seorang profesor, kita harus siap atas tanggung jawab yang datang ketika kita menyandang gelar tersebut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun