Distorsi? Mungkin beberapa orang belum pernah mendengar istilah tersebut di telinga mereka. Distorsi dalam konteks musik sendiri berarti suatu perangkat elektronik yang digunakan untuk memproduksi suara yang gahar, "menggigit" di gitar elektrik, bass elektrik. Distorsi ini sendiri ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang gitaris bernama Willie Kizart, di Sun Studios, Memphis. Gitaris ini tidak sengaja menjatuhkan amplifier yang digunakan olehnya dan memecahkan cone amplifier tersebut sehingga memunculkan suara bising saat gitar dimainkan.
Seiring berkembangnya genre-genre musik dari waktu ke waktu, banyak orang mulai bereksperimen untuk membuat suara-suara yang dikeluarkan oleh gitar elektrik menjadi makin beragam. Yang akan kita bahas kali ini adalah Distorsi dimana Jenis-jenis distorsi pun mulai beragam seiring waktu berjalan. Pada awalnya muncul, Distortion, lalu overdrive dan muncul kembali suara lain yaitu fuzz.
DistortionÂ
Distortion sendiri merupakan salah satu cabang dari efek distorsi dimana cabang efek ini memiliki karakter suara gahar dan intens bahkan terkadang sampai menghilangkan suara asli dari gitar tersebut. Distortion sendiri dibuat untuk mempertahankan kondisi gain pada gitar yang tinggi. Efek ini paling sering dipakai oleh band-band Hard Rock, Metal, Grunge, Punk seperti Black Sabbath, Iron Maiden dan Metallica.
    2. Fuzz
Fuzz sendiri juga merupakan salah satu cabang dari efek distorsi dimana efek ini akan memproduksi suara yang bahkan lebih gahar daripada efek distortion, Dimana seorang pemain tidak dapat menyentuh senar nya terlalu sering, jika tidak, efek dari mereka menyentuh senar tersebut akan mengeluarkan feedback dari amplifier dikarenakan pedal fuzz yang mengambil frekuensi dengan gain yang tinggi. Contoh orang yang memakai efek ini adalah Jimi Hendrix.
     3. Overdrive
Overdrive sendiri merupakan efek distorsi yang paling lembut di antara saudara-saudara nya. Dimana overdrive mendorong amplifier agar mengeluarkan suara distorsi yang lembut. Hal ini dapat membantu pemain gitar untuk mendapat suara yang lebih panjang atau menggema. Contoh-contoh pemain yang menggunakan efek ini adalah Chuck Berry dan Mark Knopfler.
Tentunya efek-efek ini pun tidak hanya berhenti di situ saja, efek-efek ini sekarang telah digunakan oleh banyak band dan musisi sampai detik ini. Contoh nyatanya adalah John Mayer, Arctic Monkeys. Distorsi ini merupakan suatu efek yang awalnya ditemukan secara tidak sengaja tetapi berbuah besar bagi perkembangan genre musik dan dunia elektronik dalam musik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H