Mohon tunggu...
dr. Nicholas Wijayanto SpPD
dr. Nicholas Wijayanto SpPD Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Medical Doctor Internist

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penyakit Jantung Koroner? Mari Mengenal Lebih Lanjut

11 November 2016   21:55 Diperbarui: 11 November 2016   22:00 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Salam sejahtera para pembaca kompasiana. Pada kesempatan ini saya akan mencoba memberikan informasi tentang penyakit jantung koroner, atau yang sering disingkat dengan PJK. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab kematian paling banyak di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Teori mengatakan bahwa risiko terjadinya PJK ini adalah penderita obesitas dengan kadar kolesterol LDL yang tinggi, perokok, penderita Diabetes, penderita Hipertensi dan riwayat keluarga yang memiliki PJK. Namun terntu saja penyakit ini juga dapat dicegah.

Apa itu Penyakit Jantung Koroner?

Penyakit jantung koroner adalah keadaan dimana berkurangnya/terhentinya aliran darah menuju otot jantung, yang ujung-ujungnya akan membuat otot jantung kekurangan oksigen(iskemia) dan mengalami kematian(infark). Penyebab dari berkurang/terhentinya aliran darah ini dikarenakan, pembuluh darah yang memasok oksigen pada otot jantung, terjadi sumbatan akibat rupture dari lipid plaque. 

Pada keadaan kekurangan oksigen/iskemia, tentu saja kerja jantung akan sangat terganggu, sehingga fungsi jantung untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh juga terganggu. Keadaan ini sangat emergency, dan harus secepatnya ditangani oleh tenaga medis yang terlatih. Jika kekurangan oksigen/iskemia ini berlangsung terus menerus, maka lama-kelamaan akan terjadi kematian otot/infark jantung, yang akan berujung pada henti jantung(cardiac arrest), yang berarti aliran darah ke seluruh tubuh akan berhenti total.

Bagaimana tanda dan gejala penyakit ini?

Gejala yang akan dialami penderita PJK ini dapat dikatakan cukup khas, walaupun terkadang butuh pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan diagnosa PJK ini. Nyeri dada(angina) sebelah kiri, merupakan gejala khas yang akan dialami penderita, biasanya sifat nyerinya akan seperti ditindih, atau ditusuk-tusuk, dan nyeri ini terasa menjalar sampai ke bahu sebelah kiri. Selain itu, penderita juga dapat merasakan sesak pada dada, berkeringat dingin, sampai terasa ingin pingsan(kehilangan kesadaran).

Bagaimana mendiagnosa penyakit ini?

Penderita yang merasakan gejala seperti ini sebaiknya langsung meminta pertolongan untuk dibawa menuju Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit. Dokter akan melakukan pemeriksaan yang terkait untuk menentukan diagnosa penyakit ini. Biasanya akan dilakukan rekam jantung/ pemeriksaan EKG (Electrocardiography), dan dokter akan menentukan apakah penderita benar mengalami PJK atau tidak. Dokter juga akan memeriksakan enzim jantung yang normalnya akan meningkat pada PJK, seperti pemeriksaan enzim troponin I, troponin T, CKMB, Mioglobin, dan LDH.

Bagaimana tatalaksana dari PJK ini?

Setelah melakukan pemeriksaan dan mendiagnosa penyakit ini, dokter akan menentukan apakah penderita butuh segera dilakukan operasi/tidak. Terapi definitive untuk PJK ini adalah dengan melakukan pemasangan Stent jantung dengan tindakan PCI(Percutaneus Coronary Intervention) atau dengan dilakukannya CABG (Coronary Artery Bypass Graft). 

Namun kedua tindakan ini hanya dapat dilakukan di Rumah Sakit yang memiliki fasilitas lengkap dan memiliki Dokter Spesialis Jantung dan Dokter Spesialis Bedah Thorax Cardiovaskular. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun