Dalam duel perdelapanfinal leg I Liga Champions kemarin (26/2), secara mengejutkan Arsenal kalah oleh AS Monaco. Laga di Emirates Stadium tersebut dimenangkan oleh Monaco dengan skor 3-1 lewat gol Geoffrey Kondogbia, Dimitar Berbatov, dan Yanick Ferreira-Carrasco. Sedangkan Arsenal hanya mampu membalas lewat sepakan indah Alex Oxlade-Chamberlain.
Karena hasil negatif ini, peluang Arsenal menjadi mengecil, tapi bukan berarti peluang untuk lolos ke perempatfinal sudah sepenuhnya tertutup. Masih ada leg II di kandang AS Monaco, Stade Louis II. Hanya, The Gunners harus menang 3-0 untuk bisa lolos langsung! Atau, setidaknya pasukan Arsene Wenger harus menang 3-1 agar agregat menjadi sama.
Jika menilik laga di 16 besar Liga Champions pada musim 2011/2012 dan 2012/2013, tampaknya Arsenal masih bisa membalikkan keadaan. Pada 2011/2012, Young Gunners kalah 0-4 di Milan, namun di leg kedua Arsenal nyaris lolos setelah menang 3 gol tanpa balas di London. Musim berikutnya, Arsenal kembali gagal ke perempatfinal setelah kalah 1-3 dari Bayern Muenchen di Emirates, namun leg kedua berhasil menang 2-0 di Allianz. Andai tidak ada aturan gol tandang, peluang Arsenal kala itu tetap ada.
Sebagai salah satu fan, saya (dan diantara Anda yang mungkin juga seorang Gooners), berharap agar Arsenal bisa menang dan lolos di leg II nanti. Apalagi lawan yang dihadapi 'hanya' Monaco, yang musim ini di Ligue 1, penampilannya tak terlalu impresif dibanding musim lalu. Ditambah tanpa adanya James Rodriguez yang telah hijrah ke Real Madrid dan Radamel Falcao yang dipinjam Manchester United, rasanya misi 'menghajar' Monaco jadi (agak) ringan.
Kita lihat saja, semoga gol-gol Giroud, yang saat ini tengah on-fire, dapat membantu misi Arsenal buang sial --yang dalam 4 musim terakhir selalu terdepak di 16 besar liga champions. Selain itu, ada pemain lain seperti Alexis Sanchez, Mesut Oezil, Santi Cazorla, dan Danny Welbeck, akan membantu Arsenal lolos, walau tidak juara, namun setidaknya lajunya lebih baik dibanding musim sebelumnya.
