Mohon tunggu...
Nikodemus Niko
Nikodemus Niko Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti

Saya hanya seorang penulis lepas, hidup di jalanan berbatu dan mati di atas rindu yang berserak.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

CPNS Kemenristekdikti, Sistem Burukkah?

25 Oktober 2018   15:34 Diperbarui: 25 Oktober 2018   16:04 1117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi PNS atau Pegawai Negeri Sipil merupakan impian bagi sebagian besar orang. Ada tipe orang yang mati-matian agar dapat lolos CPNS, ada tipe orang yang mendaftar CPNS sebagai "jalan lain" menghindari menganggur, dan ada tipe orang yang mendaftar CPNS terpaksa karena tekanan orang tua. Dan diantara tipe tersebut, saya tidak merupakan bagian dari situ, melainkan saya mendaftar CPNS atas kemauan dan keinginan sendiri. Jika nantinya lulus, syukurlah, jika belum lulus, mungkin belum rejeki menjadi PNS.

Saya mendaftar di Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) melamar jabatan dosen asisten ahli. Ketika pembukaan pendaftaran serentak oleh semua kementerian, badan dan institusi daerah kemudian Kemenristekdikti belum bisa langsung mendaftar karena kementerian terkait masih berkoordinasi dengan BKN, terdapat beberapa revisi formasi. 

Pengunduran pendaftaran ini menjadikan resah banyak group WA khusus persiapan pendaftaran CPNS yang saya ikuti. Beberapa diantara member group mengaku kecewa karena belum mendapatkan kepastian pendaftaran, sementara akhir penutupan pendaftaran dan pengiriman berkas sangat mepet. 

Kemudian batas pendaftaran dan pengiriman berkas diperpanjang oleh BKN melalui surat edaran resmi. Namun, rentang waktu pendaftaran dan pengiriman berkas yang diperpanjang pun jadinya terdapat gap waktu dengan kementerian dan lembaga lain yang sedari awal sudah dapat melakukan pendaftaran. 

Belum lagi, banyak orang di member group WA yang saya ikuti, tidak mengerti proses pendaftarn, tidak mengerti alur pendaftaran, bahkan  penulisan surat lamaran dan pengiriman berkas amplop menjadi polemik di group WA.

 Sedangkan dari pihak Kemenristekdikti tidak memiliki format baku dalam penulisan surat lamaran yang bertulis tangan. Namun kemudian, polemik baru muncul lagi, bahwa kemenristekdikti tidak menganjurkan adanyan penulisan c.q. dalam surat lamaran, group WA heboh lagi seketika.

Menjelang detik akhir pengumpulan berkaspun, masih heboh di group WA karena beberapa yang baru mengirimkan berkas pada last minute. Kemudian, pada revisi jadwal CPNS di Kemenristekdikti dijadwalkan tanggal 23 adalah pengumuman seleksi berkas. Group WA heboh juga karena sampai pada jam 23.59 pun pengumuman dari Kemenristekdikti belum keluar. 

Pada tanggal 24 Oktober Kemenristekdikti baru mengeluarkan surat edaran bahwa pengumuman berkas diundur menjadi tanggal 26 oktober, mengapa tidak menyampaikan edaran itu di tanggal 23 saja, agar tidak banyak yang menunggu mantengin internet dan layar hp sampai 24 jam.

Dari awal Kemenristekdikti sudah molor dari jadwal pendaftaran, kemudian pengumuman juga ikut molor. Apakah sistemnya yang buruk, ataukah ketidaksiapan kementerian terkait dalam menjalankan sistem yang ada? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun