Mohon tunggu...
Nikodemus Niko
Nikodemus Niko Mohon Tunggu... Ilmuwan - Peneliti

Saya hanya seorang penulis lepas, hidup di jalanan berbatu dan mati di atas rindu yang berserak.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Senja

7 Juni 2018   10:03 Diperbarui: 7 Juni 2018   10:00 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau rasakah semilir angin sore ini?

Merasuk hingga tulang pelipisku...

Merajam hingga ulu hatiku...

Itu seperti kau, kau yang dengan mudah mencampakkan aku...

Kau yang berlalu pergi tanpa seijinku...

Kau mengerti rindu?

Itu yang aku rasakan hingga detik ini,

Bahkan hingga saat ku jauh dari tempatmu saat ini,

Aku merasakan luka yang teramat dalam,

Aku merasakan ngilunya goresan sembilu di dinding hatiku,

Dan, kau tak perdulikan itu...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun