Mohon tunggu...
Nico Sava Antolin
Nico Sava Antolin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa jurusan Informatika, menekuni freelancer desain grafis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ragam Bahasa Terancam oleh Satu Budaya

30 Agustus 2024   10:39 Diperbarui: 8 September 2024   13:43 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber take foto by Berlin's Liston Yuswanto

Pelestarian bahasa daerah bukan hanya soal mempertahankan cara berkomunikasi, tetapi juga menjaga warisan budaya dan identitas bangsa. Ketika bahasa daerah hilang, kita kehilangan akses ke sejarah, tradisi, dan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Bahasa daerah adalah jendela ke dalam kehidupan masyarakat lokal dan wujud asli dari budaya masyarakat Indonesia. Melalui bahasa, kita memahami cara pandang, filosofi, dan nilai-nilai yang dipegang oleh suatu komunitas. Tanpa bahasa, kita kehilangan sebagian besar dari apa yang membuat kita unik sebagai bangsa yang kaya akan keragaman budaya.

Ajakan Bersama untuk Menegaskan Identitas Bahasa dengan Bertindak

Saat ini, sudah saatnya mulai lebih peduli terhadap pelestarian akan bahasa daerah. Mulailah dari hal sederhana, bisa seperti menggunakan bahasa daerah dalam percakapan sehari-hari di rumah. Ajarkan kepada anak-anak, agar mereka tidak kehilangan akar budaya bangsa yang sudah melekat dengan menumbuhkan hal tersebut pada diri mereka. Dukungan dari pemerintah, sekolah, dan masyarakat juga sangat diperlukan untuk memastikan bahwa bahasa daerah tetap hidup di tengah deras arus globalisasi.

Jika tidak ada tindakan nyata yang dilakukan, bukan tidak mungkin beberapa dekade ke depan akan kehilangan sebagian besar bahasa daerah, dan Indonesia hanya akan mengenal satu atau dua bahasa dominan.

Pada akhirnya Bahasa Inggris memang penting dalam berkembanganya era globalisasi, tetapi bukan berarti kita harus melupakan bahasa daerah yang menjadi bagian dari identitas budaya bangsa. Pelestarian bahasa daerah di Indonesia adalah tanggung jawab bersama. Adanya pendidikan, teknologi, dan kesadaran budaya, bisa menjaga kekayaan bahasa agar tetap hidup dan berkembang, meskipun di tengah persaingan dengan satu bahasa yang mendominasi.

Referensi :
Data Badan Pusat Statistik hasil Long Form Sensus Penduduk tahun 2020, Pendidikan dan Bahasa Daerah

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 2022. Merdeka Belajar Episode Ketujuh Belas: Revitalisasi Bahasa Daerah. Jakarta: Kemendikbudristek.

Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2019. “Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia”. Versi daring: https://petabahasa.kemdikbud.go.id/index.php.

Berhard, David M., Gary F. Simons, and Charles D. Fennig (eds.). 2023. Ethnologue: Languages of the World. 

UNESCO. “World Atlas of Languages”. 2023. Versi daring: https://en.wal.unesco.org/.

Detik.com 240 sekolah di indonesia pakai kurikulum cambridge, apa keuntungannya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun