Handmade soap yang dibuat soaper seringkali terlihat sebagai seni. Karena tidak hanya harum, handmade soap yang dihasilkan juga bernilai estetik.
Tulisan ini dibuat setelah saya secara tanpa sengaja menemukan sabun yang terlihat cantik dan jujur saja menarik. Iya, sesederhana itu dan harus diakui jika sabun tersebut bernilai estetik. Maksudnya, bagaimana sabun -benda yang sering kali kita liat berbentuk dan berwarna polos dapat terlihat begitu cantik dengan warna, tekstur, atau mungkin gambar yang terlihat menarik? Ini berbanding terbalik dengan sabun yang seringkali kita jumpai.
Penemuan sabun cantik ini membuat saya mencari tahu. Hasilnya, sabun-sabun tersebut disebut dengan sabun buatan tangan (handmade soap). Lalu, apa bedanya handmade soap dengan sabun komersial? Â Apa pembuatan sabun ini adalah aktivitas komersial? Jika iya atau jika tidak, profesi apa yang membuat handmade soap ini?
Perbedaan mendasar antara sabun komersial dan handmade soap terletak pada tempat pembelian dan jumlah produksinya. Sabun komersial dapat dengan mudah ditemukan di minimarket dan diproduksi dalam jumlah yang sangat banyak. Berbanding terbalik dengan handmade soap yang lebih sering menjadi bahan koleksi dan pembeliannya dilakukan secara pre-order dengan jumlah produksi yang lebih sedikit.
Soaper -sebutan bagi seseorang yang membuat sabun handmade seringkali membuat sabun dengan bahan dasar tertentu sesuai dengan kebutuhan atau tujuan yang diinginkan. Itulah mengapa bahan dasar untuk membuat handmade soap juga berbeda dengan sabun komersial. Soaper membuat handmade soap dengan bahan-bahan alami berkualitas makanan seperti minyak nabati, minyak zaitun, dan lainnya. Secara khusus, handmade soap dapat ditambahkan dengan extract atau kandungan tertentu untuk mendapatkan kualitas tertentu.
Soaper juga dapat menambahkan essential dan pewarna alami untuk mendapatkan aroma dan warna yang diinginkan. Bentuk yang dihasilkan juga beragam sesuai kreativitas atau yang diinginkan.  Itulah mengapa, terdapat handmade soap yang hasilnya sangat personal untuk seseorang karena bahan dan fungsinya dapat begitu akrab dengan seseorang. Lagi, perhatian dan usaha yang dituangkan  soaper inilah yang membuat sabun begitu terjamin kualitasnya. Proses yang dibuat oleh tangan dengan setidaknya 50% dari proses pembuatan sampai pengemasan juga tidak dapat terpungkiri kontribusinya.
Namun secara garis besar, apa soaper dapat disebut sebagai hobi? Sama halnya dengan hobi lain seperti mengoleksi perangko, aktivitas soaper dalam membuat sabun tentu saja dapat dikatakan sebagai hobi. Hanya saja, soaper menghasilkan sesuatu dalam bentuk handmade soap. Untuk saya sendiri, saya memaknai sabun yang dibuat sebagai wadah kreativitas. Jika pelukis dapat menggambarkan objeknya diatas kanvas, soaper dapat menuangkan kreativitasnya dalam sabun yang dibuatnya. Secara lebih dalam, soaper tentu saja dapat dikatakan sebagai profesi jika dilakukan secara profesional.
Untuk saya sendiri, soaper menjadi aktivitas atau hobi yang unik. Karena handmade soap yang dihasilkan dapat seperti karya seni yang unik dan bermakna.
MyGlamm. (2020, September 7). What's Better - Handmade Soaps Or Commercial Soaps? Let's Find Out! Myglamm.com; MyGlamm. https://www.myglamm.com/glammstudio/2020-09-what-is-the-difference-between-handmade-soap-and-commercial-soap
Kandra. (2015, October 22). Is Handmade/Natural Soap Better than Commercial Soap? Al Goods; Al Goods. https://www.shopalogoods.com/is-handmade-soap-better-than-commercial-soap/#:~:text=What%20is%20Handmade%20Soap%3F,in%20a%20process%20called%20saponification.
Why Handmade Soap. (2022, October 14). SOAP CART. https://soap-cart.com/why-handmade-soap/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H