Pejamkan mata berharap cinta itu nyata
Redamkan suara untuk kata manis dan setiap janjinya
Hilangkan peka ini untuk setiap asa dan duka dunia
Palingkan setiap pandangan ke arah hitam tanpa putih disisinya
Air mata tidak lagi membasahi habis sudah menerpa bumi
Waktu seakan tak berjalan
Berhenti berdetak layaknya jam tua yang telah usang
Kehidupan itu indah terlahir dengan banyak rasa
Kehidupan itu hampa jika tidak kita yakini kebesarannya
Pesan untuk setiap puisi itu berbeda
Kata yang terangkai bisa membutakan atau mungkin memanjakan mata
Melihat lalu mencoba
Membaca kemudian menerka
Lakukan dengan arah dengan tidak menutup mata
Jalani dan temukan apa itu "aku", "kita", dan "mereka"
Karena dengan memahami "sesama"
Dua bait sebelumya mungkin akan berbeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H