Konflik yang Terjadi di Kawasan Taman Nasional Jurang Jero
Erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010 membuat beberapa kawasan di sekitar lereng Gunung Merapi mengalami kerusakan, tidak hanyak kerusakan erupsi Gunung Merapi yang terjadi itu juga memberikan dampak positif bagi warga yang tinggal di daerah lereng Merapi. Dampak positif yang dihasilkan dari erupsi itu berupa tanah yang subur dan terdapat lapangan kerja baru. Lapangan kerja yang dimaksud adalah pertambangan. Warga lereng merapi dapat memanfaatkan sungai-sungai yang dialiri lahar dingin dari puncak Merapi untuk diambil pasir yang kemudian dijual.Â
Namun pasir yang terdapat di sungai-sungai yang dialiri lahar dingin itu lama-kelamaan akan habis, seperti contohnya di sungai putih. Pasir yang terdapat di sungai putih kian menipis karena sudah lama ditambang. Para penambang pasir akhirnya menggali pasir sampai ke daerah hutan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Jurang Jero. hal ini menyebapkan beberapa kerusakan pada hutan, terutama hilangnya ekosistem hewan-hewan yang ada di Taman Nasional itu hilang.Â
Karena adanya perusakan hutan yang dilakukan oleh para penambang pasir itu, pihak Taman Nasional mengambil sebuah kebijakan untuk menutup kawasan pertambangan guna menyelamatkan kawasan konservasi dan status Gunung Merapi yang labil. Kibat dari penutupan kawasan pertambangan banyak warga yang dulu menambang pasir sekarang banyak yang menganggur.
Mencari rezeki itu boleh namun juga harus memperhatikan lingkungan tempat mencari rezekinya, jangan sampai merusak kawasan sekitar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H