Menjadi Pemimpin di Era Modern

Kepemimpinan sebagai salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan. Kepemimpinan juga memerlukan pengakuan masyarakat terhadap keberadaan sang pemimpin. Keberhasilan seorang pemimpin dapat dilihat melalui keberaniannya dalam mengambil keputusan saat mengalami masa sulit. Setiap keputusan yang diambil , pasti ada resikonya. Dan pemimpin tersebut dapat menanggung resiko dari keputusan yang telah dia ambil.

Di era modern ini, pemimpin masa depan dituntut untuk memiliki sikap visioner, memiliki animo besar, memiliki integritas, dapat dipercaya/jujur, respect, berani mengambil resiko, belajar dari pengalaman dan kesalahan. Berikut ini penjelasannya :

• Visioner : Pemimpin yang berkarakter harus memiliki tujuan yang dipikirkan tidak hanya untuk saat ini tapi juga untuk masa yang akan datang. Dengan adanya tujuan, suatu pencapaian akan berhasil di capai dengan baik. 

• Memiliki animo yang besar : Seorang pemimpin juga harus memiliki animo yang besar, karena dengan adanya animo atau hasrat dan tekad yang kuat sang pemimpin tidak akan mudah menyerah dan tidak akan lemah ketika menghadapi kegagalan. 

• Memiliki integritas : Seorang pemimpin juga harus memiliki integritas atau yang artinya konsisten. Konsisten dalam mengambil keputusan, tidak bertele-tele. 

• Dapat dipercaya/jujur : Ini adalah hal terpenting yang harus seorang pemimpin punya. Indonesia saat ini sangat krisis dengan kejujuran dimana saat ini banyak orang-orang yang tidak jujur, bahkan para petinggi negara. Seorang pemimpin yang berkarakter harus memiliki kejujuran, karena pemimpin memiliki amanah besar, apabila seorang pemimpin tidak bisa jujur maka hancurlah amanah yang dia pegang. 

• Respect : Pemimpin yang berkarakter harus respect terhadap orang lain. Respect adalah cerminan seorang pemimpin bahwa dia peduli dan menghargai. Jadi orang lain pun ikut respect terhadap pemimpin tersebut. 

• Berani mengambil resiko : Seorang pemimpin yang berkarakter harus berani mengambil resiko dalam berbagai hal yang diambil. Karena itu adalah suatu pertanggung jawab yang harus dia laksanakan. 

• Belajar dari pengalaman dan kesalahan : Seorang pemimpin harus mengoreksi kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi lalu di pelajari mengapa kesalahan itu dapat terjadi, agar di kemudian hari kesalahan itu tidak terulang kembali. Karena cukup hanya keledai saja yang bisa jatuh kelubang yang sama.