Mohon tunggu...
Nicky Putri Ramadhanti
Nicky Putri Ramadhanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Wanita umur 21 tahun yang sedang menempuh pendidikan S1 di Universitas Al Azhar Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manuskrip Pengabdian Kepada Allah Karya Muhammad Azhari ibn al-Khatib Mar'ruf

7 Juli 2023   18:46 Diperbarui: 7 Juli 2023   18:49 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manuskrip atau naskah adalah salinan tulisan atau dokumen tertulis yang dibuat secara manual. Dalam sejarah, manuskrip digunakan sebelum adanya mesin cetak dan teknologi digital sebagai cara utama untuk menyimpan dan mengkomunikasikan informasi. Manuskrip bisa disebut manuskrip jika sudah mencapai 50 tahun. Jenis-jenis manuskrip mencakup teks agama, naskah sastra, catatan sejarah, atau ilustrasi. 

Pada artikel ini, akan diulas mengenai salah satu naskah kuno nusantara dengan judul "Tj al-lin wa libs al-muttaqn". Naskah salin ini dutulis pada tahun 1314 AH/1896. Naskah ini telah berusia 127 tahun dan pengarangnya adalah Muhammad Azhari ibn al-Khatib Ma'ruf, Palembang. Teksnya ditulis dengan aksara Arab dengan menggunakan Bahasa Arab.

Secara umum, pengabdian kepada Allah dalam Islam adalah konsep sentral dalam kehidupan seorang Muslim. Ini melibatkan kesadaran dan pengakuan terhadap keesaan Allah, serta niat yang tulus untuk mengabdikan diri sepenuhnya kepada-Nya. Pengabdian kepada Allah juga mencakup menjalankan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, dan berusaha untuk mencapai kebaikan dalam semua aspek kehidupan.

Muhammad Azhari ibn al-Khatib Ma'ruf, seorang cendekiawan dan teolog Muslim, memberikan pandangannya tentang hakikat ketakwaan kepada Allah. Menurutnya, hakikat ketaqwaan kepada Allah meliputi aspek internal dan eksternal yang meliputi keyakinan, perilaku, dan hubungan dengan Tuhan.

Ma'ruf juga menekankan pentingnya mengembangkan hubungan pribadi dengan Allah melalui doa, refleksi diri, dan kontemplasi spiritual. Inti dari pengabdian kepada Allah melibatkan perjalanan spiritual yang berkelanjutan, di mana individu berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan kesalehan mereka, dan menginternalisasi nilai-nilai agama mereka dalam setiap aspek kehidupan mereka. 

Perspektif Ma'ruf tentang esensi pengabdian kepada Allah menggarisbawahi pentingnya kesadaran, ketaatan, dan hubungan yang kuat antara individu dan Tuhan. Melalui pemahaman dan praktik pengabdian yang benar, individu diharapkan untuk mencapai kebahagiaan dan kedamaian spiritual saat mereka menjalani kehidupan.

Referensi:

Sumber Manuskrip Digital: https://www.hmmlcloud.org/dreamsea/detail.php?msid=1609

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun