Mohon tunggu...
Agustinus Yokit
Agustinus Yokit Mohon Tunggu... Animator - Stay on my way

Belajar dari pengalaman untuk lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saudaraku

9 Desember 2019   18:43 Diperbarui: 13 Desember 2019   12:26 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saudaraku...


Di malam yang kelam nan sunyi...
Kulihat seberkas cahaya yang bersinar...
Walau sedikit namun sangat berarti...
Memberi harapan dalam redupnya hati...
Ya, engkaulah itu...saudaraku...

Siapa lagi yang akan memelukku...

Mengangkatku di saat kujatuh...
Mengobarkan semangat di relung-relung hatiku...

Hanya kau, kau dan kau saudaraku...

Kini kubuka mata hatiku, aku terkejut, terdiam dan membisu...
Kulihat senyummu telah redup...cahayamu mulai sirna...
Apakah kau lupa akan jati dirimu...
Saudara...mengapa kau hilang dalam gelap...

Hanyut bersama sang penggoda sejati, egois dan munafik...

Katanya kita saudara...katanya kita satu tujuan...satu hati...

Tapi mengapa semuanya lenyap...lenyap seperti bayang berlalu...

Meninggalkan luka dalam hati...

Memadamkan api yang berkobar tuk maju bersama..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun