Mohon tunggu...
nicky maulana
nicky maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Jakarta

Nicky Maulana, Komunikasi UMJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Public Relations di Era Revolusi Industri 4.0

15 Mei 2023   20:55 Diperbarui: 15 Mei 2023   22:08 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan teknologi yang begitu pesat mengharuskan terjadinya revolusi industri yang saat ini sudah memasuki era 4.0. Revolusi Industri 4.0 dibangun di atas revolusi Industri ketiga juga dikenal sebagai revolusi digital serta ditandai dengan revolusi digital Penyebaran komputer dan otomatisasi catatan di berbagai bidang. Otomatisasi Semua domain dan konektivitas adalah tanda sebenarnya dari Revolusi Industri keempat. Salah satu karakter khusus Revolusi Industri Keempat adalah hadirnya aplikasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence.

Dengan hadirnya teknologi big data dan artificial intelligence terdapat beberapa perspektif yang terpolarisasi tentang masa depan public relations dan pentingnya peran public relations. Dengan budaya dan cara berkomunikasi serta kebiasaan kegiatan public relations di Indonesia, tentunya masih ada harapan dan keyakinan bahwa PR tidak akan pernah benar-benar mati. Masa depan profesi public relations yang berpusat pada orang tetap penting di  masa yang akan datang. Namun, seorang public relations perlu meningkatkan keterampilan dan latihan mereka menggunakan berbagai alat untuk memfasilitasi pekerjaan mereka.

Bersangkutan terhadap era revolusi industry 4.0 yang tengah dihadapi, bagaimanakah peran public relations?, industry 4.0 ditandai dengan hadirnya teknologi big data dan  artificial intelligence yang memungkinkan manusia untuk fokus mengoptimalkan teknologi. Lalu bagaimana fungsi public relations?, apakah masih relevan tugas-tugas dasar public relations konvensional dalam mengikuti kemajuan teknologi?

Jawabannya, praktisi public relations pada era 4.0 harus mulai berubah dan mengikuti perkembangan teknologi. Public relations tidak dapat lagi hanya mengandalkan komunikasi konvensional tapi juga harus menguasai media komunikasi baru yang digunakan secara optimal. Dalam kasusnya, maka fungsi public relations haruslah didukung dengan kecepatan perangkat seperti internet dan aplikasi lainnya, jika tidak maka apa yang disampaikan hanya akan bersifat “basi” atau tertinggal jauh dengan media digital yang lain. Praktisi public relations tidak dapat menyalin atau menjiplak, tetapi harus menjadi saluran pertama yang menerbitkan pernyataan atau program. Hal ini menjadi tantangan besar terhadap praktisi public relations, tentu perlu upaya keras untuk mewujudkanya.

Pada era ini seorang public relations dituntut memiliki keahlian yang lebih kompleks dan harus mampu memanfaatkan serta mengoptimalkan media digital sebagai fasilitas penunjang perkerjaanya. Humas tidak perlu lagi bersusah payah dalam menyampaikan informasi sebuah kegiatan atau pelayanan suatu organisasi. Hadirnya platform media sosial seperti Facebook, Instagram, YouTube, Twitter, Tik Tok, dan lainya memungkinkan sebuah informasi dapat disebar secara cepat dan massif. Hal inilah yang semestinya dilakukan seorang humas di era revolusi industry 4.0.

Posisi public relations tetap strategis di era industry 4.0, sejauh bisa bertindak cekatan karena permintaan publik untuk mendapatkan informasi dengan cepat dan akurat. Pesatnya gerakan kehumasan ini tidak lain untuk mengantisipasi munculnya hoaks yang marak saat ini. Integritas praktisi public relations harus lebih kompeten di era industry 4.0 dengan tetap harus menjaga kejujuran dalam menyampaikan berita serta tidak berbohong (hoax), jangan sampai apa yang disampaikan menyebabkan masalah, serta pertanyaan baru di masyarakat. Dengan ini public relations siap menghadapi era industry 4.0 yang tengah dihadapi dengan optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun