Mohon tunggu...
Nicky Lestiana
Nicky Lestiana Mohon Tunggu... Sekretaris - Secretariat, (Freelancer/Author & Book Editor)

Bachelor's of English Literature Secretariat Department

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Laksana Layla dan Majnun

9 November 2023   09:54 Diperbarui: 9 November 2023   10:19 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ku namakan jika rembulan telah mengaburkan sinarannya?

bibirnya terkunci rapat-rapat

hatinya merindu-dendam tanpa isyarat

Masih tertuai di dalam kening yang mendidih,

kisah yang lalu lalang menjelma bilur memar menusuk sampai ke tulang.

mencerca hilang sedu sedan sedih

Layaknya Majnun yang dalam kisahnya tertaih-tatih 

memendam lirih, berjalan di antara kabilah-kabilah menyeru Layla berulang-ulang,

hingga raganya tak lagi terjaga dan berpulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun