Ku namakan jika rembulan telah mengaburkan sinarannya?
bibirnya terkunci rapat-rapat
hatinya merindu-dendam tanpa isyarat
Masih tertuai di dalam kening yang mendidih,
kisah yang lalu lalang menjelma bilur memar menusuk sampai ke tulang.
mencerca hilang sedu sedan sedih
Layaknya Majnun yang dalam kisahnya tertaih-tatihÂ
memendam lirih, berjalan di antara kabilah-kabilah menyeru Layla berulang-ulang,
hingga raganya tak lagi terjaga dan berpulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!