Sama halnya dengan buih lautan, ingin ku pada rindu berserak tak karuan..
Duduk di atas pasir pantai seraya barandai andai,
Dermaga mana yang menjadi sandaran pada kapal ku yang karam?
Sepi, dingin, gelap yang menyulam
Sedangkan tak ada lagi rembulan pada malam ku yang temaram.
Ia hilang,Â
tergantikan angin badai yang menusuk pada sakit yang tak terurai..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!