Film dokumenter FPS: First Person Shooter yang dirilis pada tahun 2023 dengan durasi kurang lebih 4 setengah jam, memberikan pandangan mendalam tentang sejarah dan pengaruh genre permainan video tembak-menembak orang pertama (FPS). Disutradarai oleh David L. Craddock dan Christopher Stratton, serta diproduseri oleh Robin Block dan Jeremy Dunham, film ini berhasil menggabungkan elemen sejarah, budaya, dan wawasan dari tokoh-tokoh penting di industri game.Â
Para pionir dalam industri game ini memberikan kontribusi yang berharga dalam film dokumenter FPS: First Person Shooter dari Creator VC. Dalam film ini, Seamus Blackley, pencipta Xbox; Cliff Bleszinski, kreator Gears of War; John Romero, co-pencipta Doom; dan Marcus Lehto, co-pencipta Halo memberikan banyak kontribusi melalui wawancara. Mereka menjelaskan bagaimana game populer seperti Doom, Wolfenstein 3D, dan Halo mempengaruhi perkembangan genre first-person shooter (FPS) dalam dunia game sekarang.
Game legendaris seperti Doom dan Wolfenstein 3D memperkenalkan konsep-konsep FPS sederhana tetapi revolusioner, memperkenalkan pemain ke dunia virtual dengan sudut pandang orang pertama dan tantangan yang nyata. Meski grafis saat itu masih primitif, game-game tersebut mengembangkan genre ini. Doom, salah satu contohnya, tidak hanya memopulerkan FPS, tapi memberi pemain pengalaman menegangkan melalui gameplay cepat yang penuh adrenalin.
Lebih jauh lagi, game seperti Halo membawa FPS ke tingkat lebih tinggi. Bersama timnya di Bungie, Lehto menghadirkan pengalaman cerita yang mendalam, desain dunia yang luas, dan mode multiplayer yang inovatif, yang memperkuat posisi FPS sebagai elemen penting dalam budaya pop modern. Halo membuka jalan bagi industri esports dan kompetisi daring yang mendominasi saat ini.
Melalui wawancara-wawancara tersebut, penonton mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang tantangan dan proses penciptaan game-game tersebut. Masing-masing kreator membawa perspektif unik di dunia video game. Para pencipta ini menunjukkan bahwa dengan visi ke depan dan kreativitas, banyak hal bisa dicapai dalam dunia hiburan. Inilah alasan mengapa FPS: First Person Shooter menjadi penghargaan bagi para pionir yang membagikan visi mereka dan sejauh mana visi tersebut telah memengaruhi kita hingga hari ini.
Produksi film ini tidak lepas dari tantangan. Tim produksi Creator VC memulai proyek dengan brainstorming dan riset mendalam, menyusun naskah yang menggabungkan wawancara dan tema utama dalam sejarah FPS. Pengambilan gambar yang berlangsung selama beberapa bulan mencakup dokumentasi aspek kompetitif FPS, termasuk liputan turnamen esports dan wawancara dengan pengembang, gamer profesional, serta kritikus budaya. Tantangan teknis, seperti memperoleh izin rekaman di berbagai lokasi dan menangkap gameplay dengan kualitas audio dan visual yang tinggi, menjadi bagian dari kompleksitas produksi.
Setelah pengambilan gambar, proses penyuntingan difokuskan pada narasi yang menarik dengan tambahan desain suara dan musik untuk memberikan dampak emosional lebih. Penayangan perdana di festival film mendapatkan ulasan positif, dan kampanye pemasaran yang kuat di komunitas gamer membantu distribusi film ini melalui berbagai platform. FPS: First Person Shooter tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga memperdalam pemahaman tentang evolusi dan masa depan genre FPS di dunia game. Film ini juga tersedia dan bisa ditonton di FPS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H