Mohon tunggu...
Nicky Ariyo Yudo
Nicky Ariyo Yudo Mohon Tunggu... lainnya -

Saya adalah laki-laki biasa pada umumnya yang gemar mengamati orang sekitar sekaligus memahami fenomena yang ada dan juga menikmati musik yang bagus, kopi, dan penikmat tembakau lokal asli Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menikmati Lagu Tanpa Harus "Bernyanyi" Tapi Rasakan

21 Juli 2014   23:39 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:39 1398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musik adalah salah satu hal yang bersifat universal dalam artian semua orang bisa melakukan atau hanya mendengarkan tanpa dibatasi jarak, budaya, bahkan waktu. Perkembangan musik dari jaman ke jaman menghasilkan banyak sekali genre dan sub-genre yang ada. Dari musik klasik, baroque, pop, rock & roll, disco, sampai musik era modern yang mungkin menggunakan istilah "post' untuk mendefinisikan jenis musik yang dibuat dengan citarasa tertentu di luar pakem yang ada.

Dari era modern sampai era digital seperti hari ini kita bisa mendengar musik yang jauh lebih beragam bahkan mengakses ribuan musik dengan bebas. Industri musik pun sebenarnya berkembang dengan sangat maju, yah meskipun ada beberapa hal yang hilang karena peralihan dari era analog ke era digital dimana sekarang ini sebagian dari kita mencoba menikmati musik dengan cara "old school"

Semua orang pasti mendengarkan musik paling minimal sekali dalam seumur hidup nya apapun media nya. Apakah musik Pop itu ?? musik pop sebenarnya adalah istilah untuk musik yang ringan, mudah didengar, bahkan mudah untuk dinyanyikan kembali oleh orang lain. Karena karakteristik seperti itu maka musik seperti itu menyebar dengan mudah ke semua golongan dan menjadi sesuatu hal yang populer. Tua, muda, laki-laki, perempuan siapa saja bisa dengan mudah menikmati musik seperti itu

Musik yang kita dengar di media apa pun saat ini sebagian besar bahkan hampir seluruhnya musik yang terdapat vokal di dalamnya. Atau bisa disebut selalu ada suara manusia yang menyanyikan lirik di dalam setiap lagu. Jadi rata-rata individu yang menikmati musik mereka selalu mengingat lirik dari suatu lagu bahkan sekedar bernyanyi-nyanyi lagu yang mereka suka

Ketika mendengar sebuah lagu atau musik instrumental tanpa vokal sama sekali mereka cenderung bingung dan merasa aneh dan selalu timbul pertanyaan "ini nyanyi nya kapan ya ?". Hal ini disebabkan karena rata-rata orang mendengarkan musik yang ada vokalnya, tidak salah memang dan tidak ada yang perlu dipersalahkan. Antara musik instrumental dan musik dengan vokal itu sebenarnya hanya faktor pembiasaan dan kebiasaan pendengarnya

Saat ini kebanyakan orang menganggap musik instrumental hanya sebagai sub-genre yang dimainkan dan didengar oleh orang tertentu saja. Sebenarnya kita mengenal musik instrumental sudah sangat lama sekali, coba saja kita dengar musik-musik tradisional di berbagai belahan di dunia ini. Dalam konteks musik modern Jazz, Blues, Soul, bahkan Techno dan musik Electronic cenderung instrumental. Dalam dunia musik Rock bahkan lebih banyak yang berkembang menjadi musik-musik instrumental bahkan eksperimental sampai improvisasi.

Mungkin sebagian besar masih asing ketika mendengar istilah Post-Rock, Shoegaze, Ambient, Post-Metal, Avantgarde. Band atau musisi yang mengusung genre seperti itu antara lain Sigur Rós, Mogwai, Explosion In The Sky

Ketika kita mendengarkan musik-musik Post-rock, Shoegaze, Ambient (yang instrumental terutama) ada sensasi tersendiri dan menstimulan otak untuk berimajinasi. Untuk sebagian orang mereka mendengarkan musik seperti itu sambil merasakan emosi tertentu yang ada pada setiap lagu. Menikmati musik-musik seperti itu memang bukan hanya didengar tapi juga dirasakan, karena tanpa lirik mungkin yang kita ingat adalah emosi yang kita rasakan dari setiap lagu yang kita dengar atau bahkan gambaran imajinasi tertentu yang muncul setelahnya

Instrumental atau musik dengan vokal yang biasa kita dengar semuanya kembali ke selera masing-masing. Mendengarkan musik yang "mainstream" bukan hal yang salah dan mendengarkan musik "non-mainstream" pun bukanlah hal yang aneh apalagi tidak wajar. Seni adalah karya cipta yang kita nikmati dengan rasa, asa, dan nalar apapun bentuknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun