purnama  bersinar menusuk bumi.Â
Senja musim kering yang beku, ketika hati tiba-tiba melayang jauh, Â dan bulanBumi pun tercabik layu bagai kelopak mawar di sisi bara. Inikah sebuah impian ?
Berlari menyelami mimpi yang tak kunjung menepi, haruskah aku hanya berdiri di sini mengeja bait pelangi di penghujung hari...
Catatan sepi isinya berupa fantasi, tentang purnama yang tak bisa tergapai, ya... Kau tak akan paham hening menghadapi kemerdekaan tanpa cinta.
Tanjungsari, 22 Juli 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!