Mohon tunggu...
Tatang Tarmedi
Tatang Tarmedi Mohon Tunggu... Jurnalis - Untuk share info mengenai politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Hidup akan jauh lebih bernilai, jika kau punya sebuah tujuan penting.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Purnama Tak Bertajuk

22 Juli 2024   18:16 Diperbarui: 22 Juli 2024   18:38 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senja musim kering yang beku, ketika hati tiba-tiba melayang jauh,  dan bulan purnama  bersinar menusuk bumi. 

Bumi pun tercabik layu bagai kelopak mawar di sisi bara. Inikah sebuah impian ?

Berlari menyelami mimpi yang tak kunjung menepi, haruskah aku hanya berdiri di sini mengeja bait pelangi di penghujung hari...

Catatan sepi isinya berupa fantasi, tentang purnama yang tak bisa tergapai, ya... Kau tak akan paham hening menghadapi kemerdekaan tanpa cinta.

Tanjungsari, 22 Juli 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun