SMP Negeri I Jatinunggal Kabupaten Sumedang, Hanan Hariyawan, sepertinya salah seorang  penentang asumsi tadi. Sebagaimana ia mengungkapkan, justru  mendidik itu harus dijalankan secara kekeluargaan dan kebersamaan.
Bila ada asumsi sistem mendidik  itu harus dijalankan secara keras, KepalaBahkan, kata Hanan lagi, tidak hanya mendidik, dalam memimpin sekolah pun, kekeluargaan dan kebersamaan mutlak harus dijalankan. Dengan demikian akan tercipta sopan santun, antara guru dan murid maupun antar sesama siswa berjalan secara otomatis, " Inilah prinsif kepemimpinan saya selaku kepala sekolah di manapun ditempatkan, " katanya.
Selain itu, imbuh Hanan, jangan sekali-kali mengarahkan anak tidak sesuai minat dan bakat masing-masing. Terutama dalam penentuan Ekstrakurikuler. Terbukti, katanya, berkat pengarahan anak sesuai bakat dan minat, selama ia memimpin SMP Negeri Jatinunggal, sejak Juli 2022, hampir 25 piala telah diraih. Diantaranya, Juara I Putri SMANDAR Cup Ke-2 Turnamen Bola Voli Antar SMP / MTs Se Kecamatan Jatinunggal, Wado, Darmaraja, Cisitu dan Situraja.
Hanan Hariyawan memulai karirnya selaku guru matematika di SMP Negeri I Cimalaka tahun 1998. Tiga tahun kemudian, pria jebolan STKIP Sebelas April ini, dipindahtugaskan ke SMP Negeri II Darmaraja. Di sekolah ini,Hanan mengalami bentangan panjang tugas gurunya  dari tahun 2001 hingga 2018. Baru ada tawaran untuk jadi kepala sekolah. Setelah melewati proses seleksi, ia lolos jadi kepala sekolah ditempatkan  di SMP Negeri II Cibugel. Dua tahun kemudian, dipindahkan ke SMP Negeri I Jatinunggal.
( Tatang Tarmedi )