SD Negeri Cinanggerang I, salah satunya  tebing halaman sekolah belum ditembok. Padahal, kondisi tebing  cukup curam. Risiko terjadinya  longsor  atau pergeseran tanah bisa terjadi kapan saja. Terutama di musim penghujan. Pihak sekolah berharap, Disdik Sumedang,  Provinsi Jawa Barat atau Kementrian Pendidikan bisa segera membantu  menurunkan bantuan  untuk pembangunan Tembok Penahan Tebing (TPT) agar SD Negeri Cinanggerang I bisa aman dan nyaman digunakan sebagai  sarana pembelajaran bagi siswa-siswanya.
Selama ini, bentuk permasalahan bagiDemikian diungkapkan Mahpudi Slamet S.Pd, Kepala SD Negeri Cinanggerang I. Kepsek Mahpudi berkeinginan selama kepemimpinannya di SD Negeri Cinanggerang I bisa menuntaskan permasalahan tebing sekolah. Dorongan semangat ke arah itu salah satunya dimungkinkan karena sebelum diangkat jadi kepala sekolah, ia hampir 18 tahun pernah menjadi guru di SD Negeri Cinanggerang I. Kepindahannya ke SD Negeri Cinanggerang I, Setelah menjalani , tugas pertama selaku guru PNS di SD Negeri  Kadu Kecamatan Cadasngampar selama hampir seouluh tahun..
Kepsek Mahpudi mengenang kembali  perjalanan karirnya sebelum jadi kepala sekolah. Terutama, katanya, ketika masih jadi guru di SD Negeri Kadu. Sekolah itu berada di wilayah terpencil perbatasan dengan Kabupaten Majalengka.  Pahit getir sering ia rasakan, terutana ketika ada kegiatan di kecamatan. Akses jalan menuju kecamatan sangat berat. Ia harus naik perahu melewati badan Sungai Cilutung, " Dulu, jaman saya tugas di sana, belum terbangun jembatan gantung," kenangnya. Setelah tuntas taklukkan Sungai Cilutung dengan perahu kecilnya, di Kampung Ciande Kabupaten Majalengka, ia naik ojeg hingga ke Munjul masih Kabupaten Majalengka. Dari Munjul naik angkot ke Tolengas masuk Kab. Sumedang. Dari Tolengas naik Angkutan Pedesaan (angdes) hingga ke Pamoyanan. Dari Pamoyanan pakai ojeg hingga ke Cadasngampar.
Kepsek Mahpudi berkali-kali berharap agar kegiatan pembelajaran siswa tidak lagi terhambat oleh kehawatiran terjadinya bencana. Dulu, katanya, bisa dimaklumi, bila sarana dan prasarana masih kurang, " Tapi, di zaman sekarang, harus tidak ada lagi kehawatiran apa pun. Termasuk, masalah belum di TPTnya tebing sekolah ini. Saya sangat riskan bila di suatu saat nanti, terjadi longsor. Sebelum itu terjadi, saya berupaya memohon kepada pihak terkait untuk menurunkan bantuan pembangunan TPT kepada SD Negeri Cinanggerang I, " pungkasnya. ( Tatang Tarmedi )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H