Mohon tunggu...
Tatang Tarmedi
Tatang Tarmedi Mohon Tunggu... Jurnalis - Untuk share info mengenai politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Hidup akan jauh lebih bernilai, jika kau punya sebuah tujuan penting.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kang Saepudin Si Anak Gunung (Sebuah Biografi)

6 Oktober 2023   14:08 Diperbarui: 6 Oktober 2023   14:13 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika eksploitasi terhadap Gunung Geulis tumbuh di berbagai sudut, gunung pun meradang  seolah mencari sosok pelindung. Dalam kondisi sekarat seperti itu, masih ada  si anak sholeh dengan begitu  telatennya   merawat  Gunung Geulis. Dialah Kang Saepudin, warga Desa Jatiroke Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Jawa Barat.

Di mata Kang Saepudin, Gunung Geulis itu minangka Indung yang butuh  perlindungan dari anak-anaknya. Selaku indung, Gunung Geulis telah memberikan tempat kehidupan bagi anak-anaknya. Hanya, anak-anaknya tidak memberikan imbal kasih sayang pada Gunung Geulis. Kang Saepudin tampil sebagai anak yang tetap berbakti pada ibunya.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Meskipun di kiri kanannya eksplotasi terus berjalan bersenjatakan power perijinan dan tektek bengek analisa dampak lingkungan. Kang Saepudin seolah tidak goyah untuk tetap berbakti memelihara Gunung Geulis. Bisingnya alat berat dan gerahnya tanah bekas galian, tidak menyurutkan semangatnya untuk menghijaukan Gunung Geulis.

Butuh kebugaran fisik dan mental untuk bisa eksis komitmen pada penghijauan Gunung Geulis. Untung saja, Kang Saepudin telah persiapkan segalanya sejak awal. Seperiode menjadi Kepala Desa dan seperiode jadi anggota DPRD, jadi asupan vitamin untuk modal kebugaran selama ini.

Ia tidak perhitungkan untung dan rugi memilih zona pengabdian kepada lingkungan Gunung Geulis. Ada dan tidak ada uang, ia tetap eksis di zona itu. Namun, karena melihat sisi-sisi kegigihannya, banyak pihak untuk menitipkan program terkait Gunung Geulis. Termasuk dari ITB, Unpad, Unwim dan perusahaan dengan agenda Ruang Terbuka Hijaunya.

Tampaknya tidak ada batas waktu kapan ia akan mengakhiri pengabdiannya untuk pelestarian Gunung Geulis. Selaku anak sholeh, ia akan terus berbakti demi hutan yang telah nemberinya kehidupan. Meski amarah dan serakah menghantui di kiri kanannya, ia akan tetap istiqomah untuk Gunung Geulis. (Tatang Tarmedi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun