Mohon tunggu...
Tatang Tarmedi
Tatang Tarmedi Mohon Tunggu... Jurnalis - Untuk share info mengenai politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Hidup akan jauh lebih bernilai, jika kau punya sebuah tujuan penting.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kekalahan Timnas U-23 Indonesia Siapa Harus Disalahkan?

7 Mei 2022   17:21 Diperbarui: 7 Mei 2022   17:34 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laga pertama Timnas U-23 kita keok telak 3 - 0 tanpa balas,  ini sebetulnya sangat menyakitkan.  Benar, lawan kita,  tuan rumah,  juara bertahan lagi. Tapi,  dengan persiapan kita yang sangat maksimal,  hingga pemusatan latihan di Korea Selatan,  apa tidak bisa untuk nahan imbang saja. Dengan demikian,  peluang akan lebih terbentang lagi untuk ke depannya.

Beberapa jam sebelum pertandingan digelar,  pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae  Yong,  berujar bahwa dirinya masih "buta" kekuatan lawan. Pernyataan ini menjadi gambaran bahwa selama pemusatan latihan,  pelatih tidak mempelajari kekuatan lawan.  Ini sungguh sangat disayangkan. Pelatih selevel Shin Tae Yong tidak lakukan itu.

"Saya tidak tahu akan seperti apa lawan nanti," demikian imbuh Shin Tae Yong dalam jumpa pers, Kamis (5/5). Padahal,  memata-matai kekuatan lawan itu,  seringkali dilakukan segelintir pelatih di klub-klub elit Eropa. Marcelo Bielsa, misalnya,  Pelatih Leeds United. 

Keberhasilan LU masuk ke kasta teratas  Premier Legue,  berkat kepiawaian pelatih Marcelo. Kebiasaan pelatih ini,  beberapa hari sebelum bertanding,  suka  mempelajari kekuatan calon lawannya.

Di Liga Indonesia pun,  banyak pelatih asing yang lakukan jurus memata-matai kekuatan lawan. Fabio Lafundes,  diantaranya,  Pelatih Madura United ini seriingkali mempelajari kekuatan lawan. Bahkan,  ia sengaja luangkan waktu menonton pertandingan lawan saat bertanding dengan tim lainnya.

Pelatih Timnas U-23 Vietnam sendiri, Park Hang Seo sebenarnya sangat ketakutan dengan Timnas U-23 kita. Sampai-sampai melakukan hal mengejutkan meminta bantuan puluhan polisi agar selama latihan tidak dimata-matai lawan terberatnya  yakni Indonesia. Artinya,  dengan sikapnya itu,  ia pasti dari sebelumnya telah banyak mempelajari kekuatan Tim Indonesia.

(TATANG TARMEDI )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun