Mohon tunggu...
Tatang Tarmedi
Tatang Tarmedi Mohon Tunggu... Jurnalis - Untuk share info mengenai politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Hidup akan jauh lebih bernilai, jika kau punya sebuah tujuan penting.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ucup Pelestari Tanaman Cecendet

14 Februari 2022   21:52 Diperbarui: 14 Februari 2022   21:54 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Tanaman cecendet  ( physalis minima ) miliki khasiat yang cukup dasyat bagi kebugaran tubuh. Tanaman obat yang di Madura disebut Yoryoran ini,  miliki khasiat diantaranya untuk mengobati penyakit hypertensi,  diabetes, bisul,  borok, gusi berdarah dan batu ginjal

Tanaman ini,  makin hari makin langka kita jumpai.  Kecuali,  bila kita singgah di Kampung Cecendet, berada di Blok Bedeng Desa Kadakajaya Kecamatan Tanjungsari Kab. Sumedang. Di kebun milik Pak Haji  Ucup ini,  terutama  Cecendet jenis Golden Berry bisa kita dapati. Termasuk,  jenis Cecendet yang lainnya.

Menurut Pak Haji Ucup,  pada awalnya,  ia tak terpikirkan untuk menata kebun cecendetnya menjadi taman wisata " Sekitar tahun 2018,  di kawasan ini,  banyak ditanam cecendet.  Belum ada nama Kampung Cecendet waktu itu. Baru ke sininya, orang-orang banyak menyebut Kampung Cecendet.," tutur Pak Haji Ucup.

Ketika kawasan kebun cecendetnya berubah jadi taman yang indah,  menurut Pak Haji Ucup karena memang ia  suka membuat taman. Dikatakannya,  ada beberapa taman kota hasil dari penataannya.  Termasuk di dalamnya Alun-Alun Kota Bandung dan Alun-Alun Kota Bogor.

Ditanya tentang khasiat tanaman cecendet. Menurut versi Pak Haji Ucup,  memiliki multi khasiat.  Ada  salahsatu testimoni dari seseorang yang telah berusia 70 tahunan,  tiap hari ia makan buah cecendet. " Beliau mengaku  merasa hidupnya lebih tenang, "kanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun