Mohon tunggu...
Tatang Tarmedi
Tatang Tarmedi Mohon Tunggu... Jurnalis - Untuk share info mengenai politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Hidup akan jauh lebih bernilai, jika kau punya sebuah tujuan penting.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Puskesmas Jatinunggal Sumedang dan Perjalanan Karir dr Puguh

29 Oktober 2021   11:46 Diperbarui: 29 Oktober 2021   11:50 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puskesmas (Pkm) Jatinunggal, 1 dari 15 Pkm di Kab. Sumedang yg dilengkapi dengan Rawat Inap.  Kini, kepemimpinan Pkm Jatinunggal masih dipegang dr Puguh Yuswandono, pria jebolan Universitas Gajah Mada (UGM) yg perjalanan karirnya benar2 merayap dari bawah.

Saat bincang2 dengan Penulis di ruang kerjanya, pada Senin (25/10), dr Puguh mengungkapkan bahwa titik awal perjalanan karirnya sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Pkm Jatinunggal sekitar tahun 1992. Pada tahun 2002, ia diangkat PNS, ditempatkan sebagai dokter umum di Pkm Tomo. Berjalan selama 1 tahun. Lalu, selama 2 tahunan bertugas di Pkm Wado.

Kemudian, diangkat jadi Kepala Pkm Darmaraja. Terhitung cukup lama pimpin Pkm Darmaraja. Pernah ada mutasi jabatan, namun ia tak terdongkel  selaku Kepala Pkm Darmaraja. Kembali ditugaskan ke Pkm Wado. Balik lagi jadi Kepala Pkm Darmaraja. Pindah tugas, pimpin Pkm Cisitu. Kemudian, jadi Kepala Pkm Jatinunggal hingga sekarang.

Satu keadaan yg bisa terus diingat, kata dr Puguh, saat dirinya masih  jadi Dokter PTT di Pkm Jatinunggal, sekitar 30 tahunan lalu.  Meskipun status PTT, tapi ia selaku kepala Pkm di sana. Saat itu, ia dihadapkan pada kemiskinan sarana penunjang layanan kesehatan. Tenaga kesehatan masih kurang,

"Listrik belum ada. Motor operasional punya 1. Kulkas untuk vaksin  masih gunakan minyak tanah. Lantai belum keramik. Tapi, dengan sarana seadanya, kita tetap bekerja dengan  menambah fitur  pelayanan ," kilah dr Puguh.
(Tatang Tarmedi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun