Acara tahlilan di rumah orang tua Raplika Putra Perdana, korban penusukan di Tanjungsari Sumedang beberapa hari lalu, telah masuk hari ke tiga. Seusai tahlilan, Engkos Perdana, ayah korban, menuturkan sebelum kejadian, almarhum beserta rekannya sempat memberikan donasi kepada korban longsor Cihanjuang Cimanggung. ( pada dokumentasi foto terlihat almarhum yang berjaket merah seusai pemerian donasi ).Â
Beberapa hari sebelum kejadian, ayah korban melihat banyak gelagat aneh pada diri anaknya. Almarhum korban mengutarakan keinginan untuk membangun rumah kecil. Sebagai rumah masa depannya. Ia menuturkan ingin berbuat yang terbaik bagi istri dan anak semata wayangnya.
Hasil dari parkiran di Pasar Tanjungsari, ia kumpulkan. Ternyata jauh dari mencukupi untuk kebutuhan membangun rumah. Ia mengharap petunjuk ayahnya. Ayah korban menuturkan, selama hidupnya almarhum korban pernah berdagang goreng-gorengan. Bahkan, dagangan gorengannya  pernah diberi pemeran tokoh Pipit dalam sinetron Preman Pensiun yang kemarin juga meninggal.
Banyak harapan-harapan yang diutarakan kepada ayahnya," Diantaranya ia ingin melanjutkan sekolah lagi. Tapi, harapan itu akhirnya kandas ditangan seorang pembunuh. Mungkin, telah jadi takdir dia untuk mengalami itu semua," kata Engkos dengan berlinang air mata. ( Tang )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H