Mohon tunggu...
Nickolaus Ardian
Nickolaus Ardian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Pelajar dan Pemikir

Baca artikel terbaru saya!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kolese Kanisius: Membangun Sekolah dengan Integritas Berumur 100 Tahun

17 September 2024   17:18 Diperbarui: 17 September 2024   17:44 8226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolese Kanisius tahun 1935, Sumber: potretlawas

Kolese Kanisius telah melalui perjalanan panjang dan penuh warna dalam membentuk generasi muda Indonesia. Berdiri sejak 1 Juli 1927, lembaga pendidikan ini telah melalui berbagai perubahan dan inovasi sambil menjaga semangat dasarnya sembari menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Kita akan mengeksplorasi perjalanan Kolese Kanisius dari masa lalu hingga saat ini, serta mengekspresikan tantangan dan harapan yang akan dihadapi oleh para Kanisian di masa depan.

Dahulu: Menempa Karakter dan Kompetensi

Pada awal berdiri, Kolese Kanisius berfokus pada pengembangan akademik dan moral, dengan semangat dasar yang terinspirasi dari ajaran Yesuit. Selama periode awal pada 1927 hingga 1931, Kolese Kanisius mengalami kemajuan signifikan dengan pembangunan fasilitas seperti gedung asrama dan aula. Masa itu termasuk masa-masa sulit karena masih dalam pengaruh Perang Dunia II. Situasi ini memaksa sekolah ini untuk beradaptasi. Kolese Kanisius tetap konsisten dalam misi pendidikannya dengan memupuk kompetensi dan karakter melalui berbagai aktivitas ekstrakurikuler seperti paduan suara dan orkestra.

Kolese Kanisius tahun 1935, Sumber: potretlawas
Kolese Kanisius tahun 1935, Sumber: potretlawas

Kini: Menjaga Tradisi di Era Modern

Memasuki era modern, Kolese Kanisius terus berkomitmen pada prinsip 4C dan 1L yang memuat nilai Competence (Kompetensi), Conscience (Hati Nurani), Compassion (Bela Rasa), Commitment (Komitmen), dan Leadership (Kepemimpinan). Pendidikan di Kolese Kanisius tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter dan kepemimpinan. Dengan adanya sistem Credit Point dan kurikulum yang terus diperbarui, Kolese Kanisius mampu memenuhi tuntutan pendidikan abad 21. Salah satu prinsip integritas yang selalu dipertahankan sejak dulu adalah larangan keras untuk menyontek.

Di sisi lain, Kolese Kanisius juga menghadapi tantangan di era digital, di mana keterhubungan dan teknologi menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Sekolah ini berupaya untuk mengintegrasikan teknologi dalam proses belajar mengajar tanpa mengesampingkan nilai-nilai dasar yang telah menjadi landasan pendidikan mereka. Salah satu wujud pengaplikasiannya adalah dengan menambah fasilitas-fasilitas baru yang berbasis teknologi seperti "Smart Board" pada setiap kelas untuk memudahkan kegiatan pembelajaran dengan sarana internet.

Sumber: Kanisius.sch.id
Sumber: Kanisius.sch.id

Nanti: Harapan dan Tantangan di Depan

Melihat ke masa depan, Kolese Kanisius menghadapi tantangan untuk tetap relevan dalam menghadapi perubahan global yang cepat. Teknologi akan terus berkembang, dan pendidikan harus mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut. Namun, semangat Ignatian yang telah menjadi inti dari Kolese Kanisius yaitu Ad Maiorem Dei Gloriam, magis, refleksi, dan diskresi akan terus menjadi panduan utama dalam menghadapi masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun