Mohon tunggu...
Nickolas Rasputin
Nickolas Rasputin Mohon Tunggu... -

Gemar pada Sains dan pelindung Pancasila

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pilpres, Harapan Baru/Ancaman Baru?

3 Februari 2014   16:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:12 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilihan presiden sudah dekat 4-April-2014, para tim sukses dari setiap capres dan cawapres mulai mengampanyekan dirinya demi mendapatkan simpati masyarakat. Diantara capresnya ada yang berpikiran ambisius, dan lebih berbicara dari pada bertindak. Contohnya adalah Surya Paloh, ketua umum partai Nasional Demokrat (NasDem), yang mengaku sangat mengagumi Soekarno (presiden pertama Indonesia) dan SP berdalih Pancasila harus menjadi alat pemer satu bangsa. Tapi yang ironisnya apa yang ia katakan tak sesuai yg ia perbuat, saat ada kontes kecantikan yang memamerkan kemolekan tubuh wanita yaitu Miss World 2013, pada saat itu SP diam saja, sementara FPI (Front Pembela Islam) bahkan Komnas HAM (Hak Azazi Manusia) menentang Miss World. Dan pada saat rencana Lokalisasi PSK (Pekerja Seks Komersial) yang direncanakan Ahok Wagub DKI, lagi-lagi SP terdiam seribu bahasa. Pada hal dua hal itu sangat bertentangan dengan Pancasila, sila ke 1.KETUHANAN YANG MAHA ESA. Ketidak Konsistenan NasDem Ketua DPC Partai NasDem, Limo, Depok Supian Derry, mengaku telah lama berkecimpung partai besutan SP tersebut. Bahkan ketika baru menjadi Ormas. "Saya termasuk yang mendirikan partai NasDem di Depok, tapi sekarang dibuang begitu saja." Katanya dikutip dari republika.co.id (31/1). Ada lima ketua DPC NasDem kota Depok yang diganti tanpa prosedur yang telah ditetapkan. Yaitu Pancoras, Sukmajaya, Limo, Sawangan dan Cimanggis. Ia mengatakan, baru tahu namanya sudah tidak tercantum sebagai ketua DPC NasDem Limo setelah keluar susunan pengurus baru dari DPD NasDem kota Depok. "Sebelumnya saya tidak perna diajak rapat partai untuk membahas kepengurusan baru tersebut." Katanya. Supian khawatir jika konflik ini terus berlangsung maka akan mempengaruhi suara Nasdem di Kota Depok. "Kalau begini bisa jeblok suara Nasdem Depok," katanya. ustandi Salzi yang sebelumnya menjabat sebagai ketua DPC Sawangan Partai Nasdem juga merasa kecewa dengan partai yang baru pertama kali mengikuti pemilu tersebut. Karena Nasdem menggantinya tanpa adanya komunikasi. Sedangkan mantan wakil ketua DPD partai NasDem kota Depok Rosidah berharap agar semuah pengurus lama diaktifkan kembali tanppa adanya pergantian. Ia juga mengaku tidak mengetahu kalau sudah tidak lagi menjadi pengurus DPD partai NasDem kota Depok. "Saya tidak gila jabatan tapi seharusnya ada mekanisme yang harus dilalui kalau memang ada pergantian." keluhnya. Waspada Liberal dan Freemansory [caption id="attachment_320135" align="alignleft" width="300" caption="Logo Freemansory, berupa mistar dan jangka, kadangkala atau tanpa huruf G. Sumber: wikipedia.org"][/caption] Freemansory, kelompok penggas Tatanan Dunia Baru atau The New World Order sebagai ancaman serius bangsa Indonesia. Cikal bakal kelompok Freemansory/Freemason berawal pada tahun 37 Masehi oleh kelompok tukang batu cerdas, mereka menamai kelompok sebagai kekuatan tersembunyi. Kata Mason sendiri artinya tukang, kata tukang batu yang mempunyai kemampuan khusus dengan kemampuan geometris tinggi untuk membangun kembali kuil Haykal Suilaman/Solomon Temple yang dihancurkan Nebu Kanezar. Kejadian ini sendiri jauh setelah era nabi Ibrahim AS dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan nabi dan rosul yang diakui Islam. Hanya demi perluasan wilayah Babilonia, Nebu Kanezar menghancurkan tempat ibadah umat Yahudi dan memperodandakan eksitensi Yahudi sehingga bangsa Yahudi berdiaspora ke seluruh dunia. Inilah yang membuat bangsa Yahudi dendam terhadap yang perna mengucilkannya, sehingga mereka berniat mengembalikan kejayaan bangsa mereka seperti jaman Nabi Sulaiman AS. Freemason Modern Freemason Modern yang dibentuk pada abad ke 18 Masehi tak lagi menjadi pembangunan Haykal Sulaiman sebagai tujuan utama. Kelompok Freemason Modern lebih menekankan tentang tatanan dunia baru/new world order. Tujuan mereka lebih spiritual tidak menjadikan bangunan fisik dari tukang batu. Namun anggota Freemason Modern adalah intelektual, bangsawan dan para pemimpin dunia yang berusaha menjadikan dunia sebagai tatanan dunia baru. Para anggota Freemason menyatakan bahwa mereka adalah institusi moral yang didirikan oleh orang-orang saleh yang berusaha menegakan kebenaran yang luhur di tengah kesenjangan sosial. Masih menurut Anggota Freemason kelompok mereka sejatinya dilandasi semangat kebebasan, cinta persaudaran, dan kemurahan hati. Jejak Freemason di Indonesia [caption id="attachment_320123" align="alignleft" width="300" caption="Loji Freemason di Indonesia. Sumber: indocropcircles.wordpress.com"]

13914155791707523634
13914155791707523634
[/caption] Di tahun 1945-1955 an, loji-loji Freemason oleh kaum pribumi disebut pula sebagai "Rumah Setan" disebabkan ritual kaum Freemason selalu melakukan panggilan arwah orang mati. Lama-kelamaan hal ini mengusik istana, sehingga pada Maret-1950, presiden Soekarno memanggil tokoh-tokoh Freemansory Tertinggi Hindia Belanda yang berada Loji Adhucstat (Sekarang gedung Bapenas-Menteng) untuk mengklarifikasi hal tersebut. Di depan Soekarno, tokoh-tokoh Freemasonry ini mengelak dan menyatakan jika istilah “Setan” mungkin berasal dari pengucapan kaum pribumi terhadap “Sin Jan” (Saint Jean) yang merupakan salah satu tokoh suci kaym Freemasonry. Walau mereka berkelit, namun Soekarno tidak percaya begitu saja. Akhirnya, Februari-1961 lewat lembaran Negara nomor 18/1961, presiden Soekarno membubarkan dan melarang keberadaan Freemansory di Indonesia. Lembaran negara ini kemudian dikuatkan oleh Keppres nomor 264 tahun 1962 yang membubarkan dan Freemansory dan segala "Derivat"nya seperti Rosikrussian, Moral Re-armament, Lions Club, dan Baha'isme. Sejak saat itu, loji-loji mereka disita oleh negara. Era Gus Dur, Freemason Indonesia Kembali Bangkit Namun 38 tahun kemudian pada saat presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terpilih menjadi presiden Indonesia ketiga, ia menyebut keppres nomor 264/1962 tersebut dengan mengeluarkan keppres nomor 69 tahun 2000 tanggal Mei-23-2000. ejak itulah, keberadaan kelompok-kelompok Yahudi seperti Organisasi Liga Demokrasi, Rotary Club, Divine Life Society, Vrijmetselaren-Loge (Loge Agung Indonesia) atau Freemasonry Indonesia, Moral Rearmament Movement, Ancient Mystical Organization Of Rosi Crucians (AMORC) dan Organisasi Baha’i menjadi resmi dan syah kembali di Indonesia. Sungguh ironis, Keppres no 69/2000 yang dikeluarkan oleh Gus Dur tersebut sampai sekarang masih berlaku dan belum dicabut! Vatikan Larang Freemason [caption id="attachment_320127" align="alignleft" width="300" caption="Logo anti Freemason. Sumber: indocropcircles.wordpress.com"]
1391416834607100656
1391416834607100656
[/caption] Gereja Vatikan saja sudah lama mengharamkan anggotanya untuk menjadi anggota organisasi-organisasi ini dan menyatakan jika ada anggota Gereja Vatikan yang masuk menjadi anggota maka dia dianggap telah keluar dari kekristenan. Berbagai Papal Condemnation dikeluarkan untuk hal ini, salah satunya Humanus Genus yang dikeluarkan Paus Leo XIII di tahun 1884. Hal-hal yang sudah berhasil Freemason lakukan adalah: World Money (Dunia Uang), World Power (Kekuatan Dunia) dan World Control (Kendali Dunia. Semuah hal itu mereka sudah lakukan melalui UN (United Nation) atau PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa. dan 4 misi mereka adalah: 1.Sexualizing Everything (Berpandangan Seksual Atas Segalanya), seperti melalui PKN (Pekan Kondom Nasional), (lihat juga PKN Program Ancaman) 2.Promote Materialism (Mempromosikan Materialisme) 3.Debase Spirituality (Merendahkan Spiritualisme) 4.World Domination (Mendominasi Dunia). [caption id="attachment_320131" align="aligncenter" width="300" caption="4 Misi Freemansory. Sumber: indocropcircles.wordpress.com"]
13914177761957737176
13914177761957737176
[/caption] Pemilihan Presiden Republik Indonesia tinggal beberapa bulan lagi, pilihlah Presiden yang konsisten dan tegas seperti Soekarno, jangan pilih Presiden yang pemikirannya pro kepentingan barat seperti Gus Dur dan Megawati. Megawati mengaku dirinya sangat mengagumi sosok ayahnya Soekarno dan berambisi memimpin Indonesia layaknya Soekarno, tapi nyatanya saat kepimpinannya sebagai presiden RI di tahun 2001-2004 ia membiarkan perusahaan Freeport mengeruk hasil kekayaan Indonesia sebanyak-banyaknya (lihat juga, CIA Dalang Runtuhnya Orde Lama).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun