Mohon tunggu...
Nanang Alfianto
Nanang Alfianto Mohon Tunggu... -

anak muda yang terus berbenah untuk pencapaian hidup yang maksimal, banyak belajar dari setiap detik yang telah terlewati, mempunyai banyak teman adalah kekayaan saya dan kebersamaan adalah segalanya bagi saya...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar dari Polemik Layanan Blackberry di Indonesia

12 Januari 2011   02:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:41 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Akhir-akhir ini, pemberitaan media info kita--baik elektronik maupun cetak-- dikuasai oleh polemik layanan Blackberry yang dituntut oleh Pemerintah kita dalam hal ini oleh Bpk. Menteri Kominfo: Tifakul Sembiring, agar memblokir akses ke situs porno.

Sangat mulia sekali buat saya pribadi maksud Pemerintah kita ini yang (sepertinya) sedang melakukan pembangunan di bidang akhlak/ rohani (???). Akan tetapi, buat saya pribadi polemik dengan Blackberry/ RIM menjadi tidak adil dikarenakan tanpa melalui perangkat Blackberry pun situs-situs porno masih bisa diakses, tapi kenapa hanya vendor dari Kanada ini aja yang mengalami tekanan dari Pemerintah kita?

Di sini, saya hanya mengambil pelajaran dari polemik yang sedang hangat dibahas --yang saya yakin,bahwa bukan hanya di Indonesia saja masalah ini hangat dibicarakan, dunia sedang mengamati Indonesia!-- bahwa bangsa kita sedang bangkit membangun citra yang positif di mata dunia!

Saya percaya kelak kita semua bisa melihat Indonesia yang maju dan mengalami pemulihan menuju negara yang digdaya.

Salam sejahtera, God bless you!

-nicknang-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun