"Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal,..." Pengkotbah 3:1-2a Pagi ini, saya begitu penasaran, setelah seorang teman kerja mengatakan pada saya bahwa Adjie Masaid meninggal. Karena saya memiliki sifat tak mudah percaya sebelum memiliki bukti sendiri makanya saya langsung buka internet dan mencari berita mengenai kepergian mantan aktor yang juga seorang politikus muda itu. Seperti biasa, acuan sumber berita terpercaya yang menjadi referensi saya selama ini adalah http://www.kompas.com/ segera saya menujunya. Benar saja, di halaman pertama web berita ini sudah dihiasi foto sang tokoh muda dari partai pemenang pemilu di negeri ini dengan berita kepergiannya dari dunia orang hidup ini. Seakan tak percaya saya terus membaca berita-berita yang ada yang terkait dengannya. Begitu cepat kepergiannya, tak ada yang menyangka... di usia 43 tahun, Adjie Masaid menuju dunia orang mati, setelah sebelumnya sempat bermain futsal dan sempat dibawa ke sebuah RS ternama. Setiap kita pastinya tak akan ada yang tahu mengenai kapan kepergian kita ke dunia orang mati karena itu adalah rahasia Sang Kuasa yang memiliki hidup kita, manusia ciptaan-Nya. Saya pun segera membuka Alkitab Elektonik dan mendapati di kitab Pengkotbah 3:1-2a terbitan LAI yang berbunyi : "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal,..." ...Selamat jalan mas Adjie Masaid...
