Bank X, setelah menilai resiko kredit Maria dan menginginkan untuk mengurangi eksposur risiko, memutuskan untuk melakukan pengalihan kredit. Bank X melakukan komunikasi dengan Maria untuk memberitahukan bahwa pinjamannya akan dialihkan ke lembaga keuangan lain.Â
Akhirnya Bank X melakukan pengalihan kredit dengan menjual atau mentransfer hak dan kewajiban terkait pinjaman Maria kepada lembaga kolektor utang atau lembaga pembiayaan.Â
Dari situlah mulai banyak permasalahan yang muncul. Maria akhirnya menerima pemberitahuan untuk membayar hutangnya pada lembaga baru yang mengelola pinjamannya.Â
Nggak hanya itu aja, prosedur pembayaran dan kebijakan penagihan pun mengalami perubahan. Hingga Maria akhirnya terjebak dalam kasus berkepanjangan dengan bunga hutang yang terus menerus bertambah.Â
Pentingnya Edukasi Perbankan
Kejadian pengalihan kredit juga dialami oleh Setiyawan, salah seorang nasabah Bank CIMB Niaga. Menurut berita yang dilansir Harian Surabaya, Setiyawan merasa dirugikan karena tidak mendapatkan perlakuan yang transparan, adil, dan jelas dari pihak bank dalam proses pengalihan tersebut.Â
Namun perlu dicatat bahwa evaluasi lebih lanjut dan informasi dari berbagai pihak terkait juga diperlukan. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dan objektif mengenai situasi tersebut. Â
Maka penting bagi kita untuk mendapatkan edukasi perbankan dengan lebih jelas bahwa proses pengalihan kredit harus mematuhi regulasi yang berlaku. Serta memperhatikan hak-hak konsumen. Pihak bank atau lembaga pembiayaan baru juga harus memberikan informasi yang jelas kepada peminjam terkait perubahan yang terjadi.Â
Jangan lupa juga untuk menjaga kesehatan keuangan pribadi dengan bijak dan hati-hati ya. Sebelum mengambil pinjaman atau terlibat pengalihan kredit, pertimbangkan dulu deh segala bentuk resiko serta konsekuensinya.Â
Karena keseimbangan antara kebutuhan dan kemampuan membayar sangatlah krusial. Nggak perlu tergiur oleh tawaran pinjaman yang sangat menarik, pastikan untuk menggali informasi secara menyeluruh sebelum membuat keputusan finansial.Â
Literasi keuangan yang baik adalah kunci untuk mengelola hutang dengan bijak dan merencanakan masa depan finansial yang sehat. Yuk bangun bisnis dengan literasi keuangan yang lebih sehatÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H