Mohon tunggu...
Karyati Niken
Karyati Niken Mohon Tunggu... Lainnya - Content Creator dan Blogger Entrepreneur

content writer

Selanjutnya

Tutup

Nature

Ke Mana Perginya Sampah Kita?

18 Agustus 2018   13:02 Diperbarui: 2 Januari 2019   20:07 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Pak, ini ada sepatu anak-anak sudah kesempitan. Siapa tahu bisa dimanfaatkan bagi yang membutuhkan." ujar saya pada bapak "pengumpul sampah" di lingkungan tempat tinggal kami.

"Mau bu. Kasih saya aja." ujarnya dengan mata berbinar-binar walaupun masih dalam kesibukannya memilah sampah. "Saya taruh disini ya pak?" sambil menyerahkan sepatu-sepatu kk Kal yang sudah tak terpakai. 

Menurutnya, sampah yang dia kumpulkan dalam sehari bisa mencapai 3 gerobak. Sebelum dia bawa ke penampungan sampah sementara, biasanya akan dipilah lebih dulu. Kardus, botol plastik, sampah rumah tangga, dll.

"Kalau saya gak pilihin lebih dulu, biasanya akan jadi rebutan di sana itu." sambil menunjuk tempat penampungan sampah sementara di seberang TPU Kebon Nanas.

"Misalnya, botol plastik bekas. Ini sebenarnya sudah dipesan sama tukang jual parfum di pasar situ bu." jelasnya. "Buat apaan pak? Diolah dan diperbaharui ya?" edisi saya penasaran. "Gak bu,  saya Niiitaunya buat jualan parfum." kata si bpk pengumpul sampah dan saya hanya tersenyum sambil nyengir. 

Biasanya dari penampungan ini akan dibawa ke bekasi atau bantar gebang. Bagi pengumpul sampah, mereka lebih memilih melakukan pekerjaannya setiap hari agar sampah rumah tangga yang ada tidak terlalu berbau tak sedap. 

Nah, beberapa hari belakangan, saya ajak duoK untuk menonton video mengenai *sampah* apa dan bagaimana sampah kita berasal kemudian bermuara. Disitu kami pun ngobrol-ngobrol santai, karena rasa kemanusiaan memang harus dimulai sejak usia dini.

Bagaimana dengan sampah kami? Apa yang akan kami lakukan dengan banyaknya sampah rumah rumah tangga kami?  Point penting disini adalah, solusi yang dapat kita lakukan dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga. ---next part--- 

#belajarzerowaste #HNSt1 #hijrahnolsampahibuprofesionaljakarta2018 #hijrahnolsampahipjakarta #hnsipjakarta #ibuprofesionaljakarta #agarbumibahagia #saveourearth #saveouroceans

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun