Mohon tunggu...
Karyati Niken
Karyati Niken Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger, Entrepreneur, Digital PR Enthusiast

Digital BlogPreneur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pelukan Malam

15 November 2017   21:13 Diperbarui: 15 November 2017   21:21 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komunikasi Produktif

Day#14

Siang hingga malam ini, sikap kk Kal menjadi tak beraturan. Beberapa kali marah-marah hanya karena hal sepele. Yang saya lihat memang mencari perhatian. Tapi sejak awal bertekad untuk melakukan komunikasi produktif dengannya, maka saya pun harus selalu bisa berpikir dan bertindak dengan "tenang" karena sayalah orang dewasanya. Maka bukan saya yang akan ketarik oleh energi kk Kal, melainkan saya harus menarik energi kk Kal menjadi positif.

Sampai puncaknya malam ini, kk Kal berteriak sekali, dua kali lalu meloncat di kasur dengan rasa kesal dan ngoceh-ngoceh. Saya tahu, dia sedang mencari perhatian lebih. Padahal sejak tadi pun saya menanggapi dengan nada suara rendah, tanpa melengking marah-marah atau dengan mimik wajah menyeramkan. Menguji kesabaran sekaliiiii ya kaannn.

Akhirnya, setelah diam beberapa detik dengan hanya melihat kk Kal meloncat-loncat kasur, saya bicara pada ayah duok, untuk mengajak adik Kay pergi keluar (main diteras rumah). Sehingga saya punya kesempatan berdua kk Kal untuk bicara lebih baik lagi.

Saya tawarkan untuk memangku dan memeluk kk Kal, yang awalnya menolak akhirnya kk Kal mau juga. Sambil bertanya, "Kakak kenapa?"

"Habisnya bunda sama ayah.. Bla...bla..bla...." ujarnya meluapkan emosi sambil tetap saya peluk.

"Oh... Ok. Kk Kal tahu kan kalau bunda, ayah dan adik itu sayang kk Kal?"

"Iya. Tapi adik.... Bla...bla...bla....."

Saya diam sejenak, sampai kk Kal menyelesaikan apa yang ingin dia ucapkan, sambil tetap saya peluk.

"Kalau begitu, daripada kk kesal, kita coba menggambar yuk. Kk Kal ceritakan ke bunda melalui gambar. Apa aja si yang tadi dilakukan disekolah saat diruang montessori?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun