Aku kesepian…
Tak ada teman yang datang padaku
Padahal dulu
Mereka selalu datang padaku
Mereka terhibur dengan kehadiranku
Tapi kini…
Semua pergi, hilang, mungkin takkan kembali
Tapi jika mereka kembali
Aku masih setia di sini…
Malam itu, aku merasa sepi, sunyi. Bahkan tidak hanya malam, pagi dan siang pun itu yang kurasa. Aku ingat, ketika mereka berbondong-bondong datang padaku, hanya untuk melepas penat.”Ah, itu memori puluhan tahun lalu,” kesalku. Kemunculan teman-temanku yang sejenis denganku dan bahkan lebih mewah dariku itu, mungkin yang membuat mereka menjauh. Aku, yang mereka dulu puja-puja dan mereka sebut sebagai ‘permata’, kini dilupakan, atau bahkan dibiarkan mati begitu saja. Ya, mereka menyebutku atau mungkin kamu yang sedang mendengarkan keluh kesahku ini, dengan sebutan Bioskop Permata. Sambil meratapi kesedihanku yang entah kapan akan berujung, kuceritakan diriku. Inilah aku, Bioskop Permata, atau mungkin Bioskop Permata yang Hilang.
Dulu