Keberadaan situasi pandemi Covid-19 membawa dampak yang besar pada sector perdagangan. Seluruh aktivitas serta kebiasaan masyarakat sebelum adanya pandemi, apabila dibandingkan dengan kondisi setelah pandemi memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Sebagai contoh, orang-orang dituntut untuk melakukan aktivitas di rumah baik pada aktivitas pelajar maupun pekerja. Hal tersebut mendorong orang lebih memilih berbelanja produk secara online dibandingkan secara langsung/offline.
Keberadaan pandemi secara tidak langsung lebih mempercepat era digitalisasi, sehingga memiliki usaha berbasis digital tidak bisa lagi dianggap remeh. Salah satu bentuk pengembangan UMKM secara digital, yaitu dengan menggunakan media social sebagai media untuk memasarkan produk. Pembuatan desain promosi produk yang menarik dapat menjadi daya Tarik bagi konsumen.Â
Melihat hal tersebut, penulis sebagai mahasiswa Universitas Diponegoro memberikan solusi atau dengan memberikan pengarahan pembuatan desain produk pada salah satu UMKM di Kel. Banyumanik, yaitu "Nayys Hijab".
Pelaksanaan Kegiatan KKN dilakukan dengan membuatkan logo produk, sticker, dan label produk. Penulis juga memberikan variasi desain template postingan social media Instagram, agar pemilik bisa memilih berbagai bentuk dan konten yang diinginkan. Ibu Yupita, selaku pemilik Nayys Hijab, sangat antusias dengan kehadiran Mahasiswa Undip pada kegiatan KKN kali ini.Â
Pemilik merasa sangat terbantu dengan bantuan pembuatan desain digital oleh Mahasiswa Undip. Pada akhir kegiatan Penulis juga membagikan brosur mengenai cara melakukan pembuatan desain yang menarik kepada pemilik UMKM tersebut.
Penulis: Nicholaus Kevin Andito Bawono
DPL: Lintang Dian Saraswati, SKM, M.Epid.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H