Proyek pembuatan produk biochar dari limbah sekam padi di Desa Warugununung, Pacet Mojokerto, Oleh Mahasiswa Kkn Universitas 17 Agustus 1945 merupakan langkah inovatif yang patut diapresiasi. Inisiatif ini tidak hanya mengatasi masalah limbah pertanian, tetapi juga menawarkan solusi berkelanjutan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
Biochar, yang dibuat melalui proses pirolisis sekam padi, memiliki kemampuan untuk meningkatkan struktur tanah dan retensi air, serta menyediakan habitat mikroba yang bermanfaat bagi tanaman. Selain itu, biochar juga berperan sebagai penyerap karbon, membantu mengurangi jumlah CO2 di atmosfer, yang merupakan salah satu penyebab utama perubahan iklim.
Proyek ini menunjukkan bagaimana pendekatan lokal dapat memberikan dampak positif pada lingkungan global. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan mengedukasi masyarakat tentang manfaat biochar, Desa Warugununung telah menjadi contoh bagi daerah lain untuk mengikuti jejak yang sama. Proyek ini juga berpotensi meningkatkan ekonomi lokal dengan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat desa.
Secara keseluruhan, proyek pembuatan biochar dari limbah sekam padi di Desa Warugununung adalah bukti nyata bahwa pendekatan inovatif dan berkelanjutan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Ini adalah contoh konkret bagaimana tindakan lokal dapat berkontribusi pada solusi global, dan diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak inisiatif serupa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H