Mohon tunggu...
Nicholas Widjaja
Nicholas Widjaja Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pelajar Sekolah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Waspadai Ancaman Disintegrasi di Indonesia

17 September 2023   21:38 Diperbarui: 18 September 2023   11:05 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lomba Perayaan 17 Agustus, Sekolah Dian Harapan Lippo Cikarang (Dokpri)

"Ketika tidak ada musuh di dalam, musuh di luar tidak dapat menyakitimu." - Winston S. Churchill

Disintegrasi. Suatu kata yang mungkin jarang didengar. Kata tersebut memiliki arti tidak adanya integrasi dan integrasi memiliki arti, persatuan dan kesatuan. Jadi disintegrasi memiliki arti perpecahan dan ketidak satuan. Saya sebagai penulis dari artikel ini merupakan pelajar yang masih belajar, ingin membagikan ilmu yang sudah saya pelajari untuk secara kecil membangun Indonesia. Pada artikel ini, saya akan menjelaskan mengenai pentingnya Integrasi dan cara menghindari Gerakan separitis.

Melihat masa lalu, Indonesia mengalami banyak kejadian separatis yang menyebabkan disintegrasi. Beberapa contohnya adalah Pemberontakan PKI: yang mempunyai pemikiran komunis dan mempercayai bahwa komunis yang paling cocok. Gerakan DI/TII: yang mempercayai bahwa Indonesia paling cocok dengan konsep Islam. APRA: Gerakan yang merasa bahwa Indonesia menjadi Jawasentris. Dan Pembrontakan Andi Azis: yang bertujuan untuk mempertahankan Negara Indonesia Timur. Mereka semua memberontak karena memiliki alasan-alasan tersendiri mengapa mereka melakukan hal tersebut, ada yang melakukan karena merasa tidak adil, merasa tidak diperhatikan dan tidak merasa sesuai dengan ideologi bangsa Indonesia. Banyak dari kejadian ini menyebabkan perang, banyak korban tak bersalah dan kerusakan Infrastruktur. Namun, syukurnya Indonesia tetap kuat dan bisa menangani berbagai kejadian tersebut dengan baik.

Di masa kini sekarang, Indonesia sudah terasa jauh lebih maju dalam berbagai segi kehidupan, aman, nyaman dan tenteram. Namun, apakah benar aman dan tenteram? Mungkin kita akan berpikir bahwa "ah.. Gerakan separitis mah cuma terjadi pada masa-masa tersebut karena Indonesia emang blom stabil" Hal tersebut memang sebagian benar, Namun, sebagian lainnya seperti yang dikatakan Winston Churchill di atas, kita perlu mewaspadai keadaan dalam negeri supaya tidak ada pemberontakan yang terjadi. Kita masih perlu mewaspadai adanya gerakan separitis karena tidak mungkin semua orang di Indonesia setuju dengan ideologi bangsa Indonesia. Gerakan separitis saat ini mungkin akan disebabkan oleh hal-hal yang lebih modern dan sebagian besra masyarakat Indonesia  tidak mengetahui bahayanya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan Masyarakat Indonesia memiliki ideologi yang berbeda dengan Pancasila pada masa ini. Salah satu faktor utamanya menurut saya adalah karena majunya teknologi dan globalisasi: Jaman sekarang banyak anak muda yang sudah terekspos dengan berbagai Informasi sejak kecil, ada yang baik dan ada yang buruk. Memang tidak berbahaya untuk mengetahui banyak informasi. Namun, disini masalahnya adalah mereka masih muda dan tidak bisa memisahkan bagian mana yang baik dan bagian mana yang buruk. Sejak kecil, mereka sudah memiliki pemikiran sendiri, semakin berusia, ideologi baru mereka itu akan semakin tertanam dalam dirinya dan pada usia yang lebih tua, ia akan merasa terkekang dan ingin melakukan hal yang sesuai dengan ideologinya. Hal tersebut bisa beralih menjadi kelompok yang tidak sesuai dengan norma Pancasila, kelompok separitisme yang ingin membangun kuasa sendiri dan juga bahkan kriminalitas. Merea yang melakukan hal tersebut merasa bahwa hal yang dilakukannya tidak salah karena ideologi mereka yang sudah tertanam dalam pemikirannya.

Banyak dari mereka yang menentang Pancasila tidak terlalu terlihat, namun bisa saja mereka hidup diantara kita. Oleh karena itu, kita harus mewaspadai hal tersebut karena bisa saja sewaktu mereka bertindak untuk mencoba mengganti ideologi bangsa Indonesia. Dampaknya bisa sangat buruk bagi bangsa. Dampak pertama yang akan dirasakan adalah terpecahnya suatu pemikiran. Jika hal tersebut berlanjut, maka kita mungkin akan mulai melihat pergerakan-pergerakan yang dapat berlanjut menjadi perang saudara dan pertumpahan darah. Jika terdapat perang, maka Masyarakat yang produktif bagi negara akan kabur ke luar, secara otomatis ekonomi negara pastinya akan melemah dan kondisi politik Indonesia menjadi tidak stabil. Jika ada negara lain yang memiliki niatan buruk, maka bisa saja mereka terus memanaskan kondisi serta menyumbangkan peralatan perang kepada pihak yang ingin dibelanya. Pada akhirnya, semua pertumpahan darah tersebut sia-sia dan berdampak buruk pada negara, Indonesia akan menjadi lebih lemah dan lebih rentan untuk dikuasai negara lain.

Maka dari itu, kita harus lebih memperhatikan kondisi Masyarakat negara. Pertama, pemerintah harus bisa bersikap adil dan baik kepada Masyarakat supaya tidak ada Masyarakat yang merasa tidak adil dan memberontak. Kedua, dari sisi masyarakatnya, kita semua harus bisa memahami arti pentingnya Integrasi dan kebersamaan dalam Indonesia. Disinilah letak pentingnya belajar PKn, Sejarah, dan Sosial. Dengan mempelajari lebih lanjut, kita bisa melihat ke masa lalu dan tidak mengulangi kesalahan dari pelajaran Sejarah, mendapatkan arti penting integrasi dari pelajaran Pkn, lalu menbgaplikasikannya kepada Masyarakat masa ini. Dengan belajar lebih dalam, kita akan mengerti arti Integrasi dan mengurangi peluang kejadian separitisme untuk terjadi lagi.

              

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun