Mohon tunggu...
Nicholas
Nicholas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka olahraga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuju

8 September 2022   10:49 Diperbarui: 8 September 2022   12:19 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menjadi manusia perlahan

Walau sering pahit ditelan

Mesti hidupkan keutuhan

Layaknya sang mentari dan rembulan 

Keutuhan, solidaritas ditanya

Akankah UNPAR jawabannya

Ulurkan tangan, tak memandang satu

Bak hitam putih, kita tetap satu tuju

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun