Mohon tunggu...
Nicholas Neptuno P.S
Nicholas Neptuno P.S Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA Kanisius

You'll never walk alone

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepadatan Penduduk di Pulau Jawa

7 April 2023   22:52 Diperbarui: 8 April 2023   09:15 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, berjumlah 270.000.000 jiwa. 50% lebih penduduk Indonesia terpusat di Pulau Jawa. Tentu ini menjadi sebuah permasalahan karena telah menyebabkan Pulau Jawa mengalami berbagai permasalahan dari segi penduduk dan lingkungan. Khususnya di Provinsi DKI Jakarta, seperti meningkatnya volume kendaraan (kemacetan), meningkatnya polusi udara, meningkatnya angka pengangguran terutama untuk usia muda, meningkatnya angka kemiskinan, pemukiman kumuh di beberapa tempat di luar kota, dan masih banyak lagi. Daerah Ibukota juga paling terdampak akibat dari polusi udara. DKI Jakarta berada di peringkat kedua dengan catatan AQI atau indeks kualitas udara di angka 173 atau tidak sehat. Di urutan pertama ada Dubai, Uni Emirat Arab berada di angka 174 atau tidak sehat.

Penyebab Pulau Jawa lebih padat penduduknya karena pulau ini lah yang paling unggul dari segi perekonomian, fasilitas umum, lahan yang paling subur, dan lain-lain. Sehingga penduduk tertarik untuk hidup di Pulau Jawa karena semuanya tersedia lebih lengkap (kebutuhan hidup). Semenjak masa peralihan dari pandemi covid-19 ke masa transisi, banyak sekali program-program pemerintah dalam aspek ekonomi seperti UMKM dan pengembangan aplikasi online jual beli. Perkembangan ini masih didominasi di Pulau Jawa, dibuktikan melalui data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan bahwa struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada kuartal III 2022 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 56,3% , dapat dilihat bahwa kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional Pulau lain masih sedikit dan tentunya perlu ditingkatkan. Inilah yang menjadi salah satu faktor padatnya penduduk di Pulau Jawa. Selain itu, persebaran Gunung api yang membentang sepanjang Pulau jawa pun yang membuat kondisi tanah subur.

Jumlah rumah sakit di Pulau Jawa yang lebih banyak dibandingkan dengan provinsi-provinsi di luar Pulau Jawa. Hal ini menyebabkan masyarakat di luar Pulau Jawa sulit untuk mendapatkan akses ke pelayanan kesehatan yang memadai, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah pedesaan dan terpencil. Oleh karena itu, pemerintah perlu memperhatikan dan memperbaiki ketimpangan ini dengan memperbanyak jumlah fasilitas kesehatan di luar Pulau Jawa dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia. Upaya ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial antara daerah di Indonesia.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya mulai dari melakukan transmigrasi penduduk dari Pulau Jawa ke pulau-pulau lain, melakukan pembangunan infrastruktur dan layanan-layanan sosial di luar Pulau Jawa agar selain dari tidak terjadinya penumpukkan penduduk di Pulau Jawa juga untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat yang belum memperoleh fasilitas yang lengkap. Agar program ini bisa berjalan dengan efektif, maka perlu diimbangi dengan pemerataan lapangan kerja dan pengemabangan fasilitas umum di berbagai Pulau agar penduduk tertarik dan ingin menempati Pulau-Pulau lain sehingga persebaran penduduk merata di Indonesia serta bisa memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun