Membahas konsep jurnalisme di tulisan saya, rasanya mungkin anda sudah kenyang apabila mengikutinya sejak awal. Namun, dalam tulisan saya kali ini, saya ingin membahas mengenai hal baru yang mungkin sebelumnya belum pernah saya ulas pada tulisan-tulisan saya terdahulu.Â
Tidak dapat dipungkiri bahwasannya teknologi yang berkembang pesat mampu memberikan sumbangsih yang besar dalam ranah jurnalisme di era saat ini. Perubahan pola atau konsep jurnalisme yang ada saat ini sudah memasuki ranah digital tentu juga dapat dianggap sebagai suatu keberhasilan canggihnya teknologi di era sekarang ini.
Sebut saja internet. Siapa yang tak kenal dengan teknologi yang satu ini? Rasanya justru aneh apabila di zaman ini masih ada orang yang asing dengan yang namanya internet. Internet memberikan sebuah gebrakan baru dalam ranah jurnalisme. Apabila kita menengok sejenak ke awal tahun 2000-an tentu rasanya sudah jauh berbeda dengan kondisi yang ada saat ini.
Dalam hal jurnalisme, mungkin di masa lalu atau sekitar abad 19,20 dan mungkin di awal abad 21, surat kabar adalah salah satu media pemberitaan atau sebagai jurnalisme yang sangat laris dan laku keras di pasaran. Bayangkan saya, pada masa itu tidak ada orang yang mampu mengandalkan media lain untuk mendapatkan informasi. Semuanya berpusat pada surat kabar ataupun beberapa media lain yang cukup eksis pada zaman itu.
Seperti cerita yang pernah saya dapatkan dari salah satu guru saya sewaktu SMP, orang zaman dahulu terutama mereka yang tinggal di pelosok desa, harus sangat bersabar ketika ingin mendapatkan informasi. Ia bercerita bahwasannya apabila koran atau surat kabar yang biasa mereka beli atau berlangganan terlambat dalam proses pengirimannya, maka informasi yang akan mereka dapatkan juga ketinggalan.
Guru saya bercerita, bahwa koran atau surat kabar yang dikirim langsung dari kota juga sesekali mengalami kendala saat pengiriman. Salah satunya adalah alasan akses yang sulit untuk ditempuh. Jadi semisal koran atau surat kabar dari kota didistribusikan pagi, mereka yang tinggal di pelosok desa bisa saja baru mendapatkan surat kabar itu pada sore hari, atau bahkan tidak menutup kemungkinan bisa tiba di hari berikutnya.
Tak hanya surat kabar, media pemberitaan yang tak kalah eksis pada zaman dahulu adalah radio. Radio dipakai sebagai sarana pemberitaan yang cukup populer pada tahun 1900-an. Kedua media pemberitaan ini adalah contoh dari jurnalisme di masa lalu sebelum teknologi canggih seperti sekarang ini.Â
Jurnalisme Masa Kini
Apabila berkaca dari jurnalisme masa lalu, yang menjadi pola perkembangan jurnalisme era sekarang adalah perkembangan teknologi. Seperti yang sudah saya bahas sedikit di atas, perkembangan teknologi yang paling dirasakan adalah hadirnya internet.