Kapanlagi.com sudah memperlihatkan aspek interaktifitasnya. Hal tersebut dapat dilihat dari setiap postingan atau konten yang ditayangkan terdapat ruang atau tempat khusus untuk penonton meninggalkan jejak atau komentarnya. Komentarnya tersebut bisa berupa pernyataan mengenai artikel atau informasi yang ditayangkan, atau juga bisa mengenai cara kapanlagi.com mengemas berita tersebut.
   Hypertextual ditujukan untuk membuat suatu rujukan teks dari suatu halaman menuju halaman referensi. Hypertextual atau lebih mudah dikenal sebagai tautan atau link adalah fitur umum dari media baru, yang membuat penggunanya memiliki kebebasan memilih atas navigasi berbagai sumber informasi yang tersedia.
  Dari sisi hypertextual, kapanlagi.com sudah menunjukan karakteristik ini sebagai media baru. Dalam sejumlah konten yang ditayangkan hampir keseluruhan yang memerlukan hypertextual sudah tersedia di artikel yang ditayangkan. Seperti contohnya adalah artikel mengenai selebritis dimana nama dari selebritis itu sudah terhubungan dengan hyperlink, sehingga pengguna yang ingin mendapatkan informasi lebih mengenai selebritis tersebut dapat mengikuti hypertextual atau link yang ada.
  Media digital juga telah mengikuti perkembangan globalisasi, dimana ia memfasilitasi budaya dan interaksi menjadi lebih global melalui jaringan virtual. Jaringan ini memungkinkan kita untuk menyatukan sumber daya dengan mudah dan dapat menjangkau SDM dan sumber daya informasi yang lebih luas.
  Dalam hal ini, kapanlagi.com juga sudah menunjukan jaringannya secara global. Hal tersebut dibuktikan dengan artikel yang ditayangkan tidak hanya mengangkat isu secara lokal maupun nasional, tetapi juga sudah internasional. Seperti contohnya berita mengenai k-pop yang juga tersedia di kapanlagi.com.
  Virtual mempresentasikan mengenai kondisi dimana yang terlihat seperti bentuk nyata atau aslinya. Dalam hal ini kapanlagi.com juga sudah memperlihatkan sisi virtual dengan menampilkan video atau gambar-gambar dari artis-artis baik nasional maupun internasional. Dengan hal ini tentunya pembaca atau khalayak dapat merasakan sensasi yang seolah melihat bentuk aslinya.
  Simulated ini ditunjukan dengan mempresentasikan hal yang sebenarnya nyata menjadi sebuah simulasi. Hal ini menggabungkan seni dan penggunaan teknologi dalam suatu teknik perancangan tertentu. Kapanlagi.com sebenarnya masih belum memaksimalkan karakteristik media baru dari sisi ini (masih sedikit). Namun, beberapa sudah mulai ditunjukkan, misalnya dengan berita review film berjudul "The Mystery of Dragon Seals", kapanlagi.com menggunakan gambar untuk membantu bagaimana film tersebut ditayangkan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H